Murâbahah adalah jual beli suatu barang dengan pembayaran ditangguhkan pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Penentuan harga merupakan aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan nantinya. Pada saat ini praktik perbankan syariah dan BMT dalam menentukan kebijakan harga jual yang diinginkan tidaklah terlepas dari rujukan (benchmark) kepada suku bunga konvensional, tingkat pesaing (competitor),dll. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa proses penetuan harga jual murabahah adalah tetap dengan menggunakan metode pembebanan bunga flat rate dan prinsip cost of found yang merupakan pikiran utama dalam perbankan konvensional. Kondisi yang seperti ini menimbulkan adanya persepsi yang kurang baik dari masyarakat bahwa praktik bank syariah atau BMT tidak ada bedanya dengan perbankan konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses jalannya transaksi jual beli murâbahah di BMT Ben Taqwa. Lalu bagaimana metode yang digunakan dalam menentukan harga (margin) jual beli murâbahah di BMT Ben Taqwa.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara memaparkan informasi-informasi yang diperoleh dari BMT Ben Taqwa secara langsung yang berhubungan dengan kebijakan penetapan harga jual beli murâbahah kemudian mengevaluasinya dengan berbagai teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian ini, tehnik analisa dengan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan analisa terhadap data-data yang telah diperoleh bersifat kualitatif, sampel data yang didapatkan adalah dari data primer yang langsung diperoleh dari BMT Ben Taqwa tentang kebijakan penentuan harga jual murâbahah, dan data sekunder yang merupakan data olahan yang sumbernya dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melakukan studi pustaka, interview, internet, dll.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik murâbahah yang dilakukan BMT Ben Taqwa selama ini belumlah sempurna dengan konsep syariah, karena masih menggunakan prinsip-prinsip yang ada di konvensional, yang akhirnya penulis menawarkan model formula alternatif baru yang dapat digunakan dalam menentukan harga jual murâbahah agar sesuai dengan akhlak syariah dan lebih berkompetitif lagi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah BMT Ben Taqwa selama ini belumlah sempurna dengan konsep syariah, karena paradigma yang dimiliki dalam menentukan harga jual Murâbahah masih menggunakan prinsip-prinsip yang ada dikonvensional. Seperti masih melihat benchmark (suku bunga) yang ada di pasar, melihat penentuan suku bunga pesaing.