Konsepsi belajar dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5 dan implementasinya dalam mempelajari sains dan teknologi
Miftahuddin, Arif (2008) Konsepsi belajar dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5 dan implementasinya dalam mempelajari sains dan teknologi. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
3103068_Arif_Miftahuddin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Arif Miftahuddin (NIM: 3103068) Konsepsi Belajar dalam Surat Al-'Alaq Ayat 1-5 dan Implementasinya dalam Mempelajari Sains dan Teknologi. Skripsi. Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengetahui: 1) konsepsi belajar dalam al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 1-5.; 2) implementasi konsepsi belajar dalam al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 1-5 dalam mempelajari sains dan teknologi.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode tahlili dan metode content analitys untuk menggali kandungan surat al-‘Alaq ayat 1-5 tentang konsepsi belajar dan impelementasinya dalam mempelajari sains dan teknologi.
Setelah dilakukan kajian yang mendalam, diketahui bahwasannya dalam surat al-'Alaq ayat 1-5 yang pertama turun kepada nabi Muhammad pada dasarnya merupakan bentuk perintah untuk memperhatikan pengetahuan. Hal ini karena pengetahuaan adalah sangat penting peranananya bagi manusia, sehingga surat al-‘Alaq lebih menggunakan kata iqra’ dan al-qalam. Diakui atau tidak, keduanya sangat penting perannya dalam proses pembelajaran, khususnya dalam mempelajari sains dan teknologi. Dalam mempelajari sains dan teknologi, membaca tidak sekedar melihat catatan. Namun lebih jauh dari itu adalah untuk membaca asma dan kemuliaan Allah, membaca teknologi genetika, membaca teknologi komunikasi, dan membaca segala yang belum terbaca, sehingga dengan membaca ini terjadi suatu perubahan, baik perubahan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu atau bahkan pada perubahan tingkah laku dan sikap yang merupakan ciri dari keberhasilan aktifitas belajar. Di samping itu, dengan membaca diharapkan membawa tertanamnya keimanan dan ketakwaan seseorang sebagai wujud dari perubahan yang merupakan hasil dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, wahyu pertama yang diterima oleh nabi Muhammad saw adalah komunikasi verbal pertama Allah SWT kepada nabi Muhammad saw. Menurut Muhammad Abduh bahwa dalam ayat ini yang dibaca adalah “nama”, sebab “nama” mengantarkan kepada pengetahuan tentang dzat. Penciptaan kemampuan membaca akan menarik perhatian manusia ke arah pengetahuan tentang dzat Allah SWT serta sifat-sifat-Nya semuanya. Karena membaca merupakan suatu ilmu yang tersimpan dalam jiwa yang aktif, sedangkan pengetahuan tersebut masuk ke dalam pikiran manusia atas ijin Allah SWT melalui kemurahan-Nya, ilmu-Nya, qudrat-Nya serta iradah-Nya. Di samping itu, membaca yang dimaksudkan dalam surat al-‘Alaq juga sebagai bentuk pencerahan intelektual.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan dan bahan informasi serta masukan bagi civitas akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang serta semua pihak yang membutuhkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep belajar; Tafsir Alquran; Sains dan teknologi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 09 Jul 2020 07:27 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 07:27 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11511 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year