Pendidikan fiqih perempuan di pesantren : sebuah kajian pemikiran KH. Husein Muhammad
Suroso, Suroso (2008) Pendidikan fiqih perempuan di pesantren : sebuah kajian pemikiran KH. Husein Muhammad. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo Semarang.
3103147_SUROSO.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Suroso (NIM : 3103147). Pendidikan Fiqih Perempuan di Pesantren (Sebuah Kajian Pemikiran KH. Husein Muhammad). Skripsi. Semarang. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2007/2008.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pemikiran KH. Husein Muhammad tentang fiqih perempuan dan bagaimana implementasinya dalam pendidikan pesantren.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (library research), yaitu mengadakan studi secara teliti terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Teknik pengumpulan data yang lain adalah Interview (wawancara), yakni dengan mewancarai tokoh dalam penelitian ini. Sedangkan teknik analissis data yang digunakan untuk mengurai pemikiran KH. Husein Muhammad tentang fiqih perempuan dan implementasinya dalam pendidikan pesantren- adalah dengan menggunakan metode historis, deskriptif dan analisis isi (content analysis).
Dalam penelitian ini penulis melakukan kajian atas pemikiran KH. Husein Muhammad tentang fiqih perempuan dan implementasinya dalam pendidikan pesantren. Dan hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Pemikiran KH. Husein Muhammad tentang fiqih perempuan
a. Pemikiran KH. Husein tentang fiqih perempuan merupakan refleksi dari sistem tauhid yang ia yakini. Tauhid tidak hanya berarti bahwa ada pengakuan terhadap keesaan Tuhan, tetapi juga pengakuan terhadap pengakuan manusia seutuhnya. Karenanya diskriminasi terhadap perempuan merupakan pembangkangan terhadap nilai-nilai tauhid.
b. Kerangka dasar dan pola umum fiqih yang dipakai oleh K.H. Husein Muhammad adalah tujuan dari syari’at (maqosid al syari’ah) yaitu kemaslahatan (maslahah).
c. Fiqih perempuan yang digagas oleh K.H. Husein Muhammad adalah fiqih perempuan dalam perspektif keadilan gender. Dan tema yang diusung oleh KH. Husein Muhammad, kebanyakannya adalah perjuangan tentang hak-hak reproduksi perempuan.
d. Gagasan KH Husein Muhammad tentang fiqih perempuan meliputi: tafsir baru fiqih ibadah (kepemimpinan dalam shalat, khitan perempuan, dan di balik atas aurat perempuan), kontekstualisasi fiqih munakahah (hak kawin muda, hak memilih pasangan nikah, hak pelayanan kesehatan dan hak mu’asyarah bilma’ruf) dan advokasi fiqih mu’amalah dan siyasah (bekerja dan relasi sosial, kepemimpinan sosial politik, dan perkosaan dan penjarahan).
2. Implementasai fiqih perempuan dalam pendidikan pesantren
a. Untuk mengimplementasikan fiqih perempuan dalam pendidikan pesantren dibutuhkan paradigma baru, yakni paradigma inklusif untuk menerima hal baru.
b. Kyai/ustadz menjadi pilar utama dalam rangka mengimplementasikan fiqih perempuan dalam pendidikan pesantren.
c. Dibutuhkan upaya kontekstualisasi terhadap kitab kuning yang menjadi pokok sumber materi ajar dalam sistem pengajaran pesantren.
d. Dibutuhkan pembaharuan metodologi pengajaran kitab kuning. Yakni dengan menerapkan metode pembelajaran kritis, mengembangkan sistem diskusi dan fasilitasi, dan memberikan pengantar terhadap kitab kuning dalam sistem pengajarannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fikih perempuan; Pesantren; Pendidikan Islam; KH. Husein Muhammad |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 16 Jul 2020 04:17 |
Last Modified: | 28 Jul 2021 07:04 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11563 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year