Studi analisis pendapat Ibnu Abidin tentang dibolehkannya ijab oleh pihak laki-laki dan qabul oleh pihak perempuan dalam akad nikah
Luthvi, Ali (2008) Studi analisis pendapat Ibnu Abidin tentang dibolehkannya ijab oleh pihak laki-laki dan qabul oleh pihak perempuan dalam akad nikah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
2102139_ALI_LUTHVI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Ijab pada umumnya dilakukan oleh pihak wali perempuan, sedangkan Qabul oleh pihak laki-laki, menurut Ibnu Abidin tidak selamanya Ijab harus datang dari pihak perempuan dan Qabul dari pihak laki-laki. Pernikahan dianggap sah apabila memenuhi rukun dan syarat pernikahan. Di antara rukun pernikahan adalah adanya Ijab dan Qabul. Masalah Ijab dan Qabul dalam akad nikah di jelaskan tentang mendahulukan Qabul dan mengakhirkan Ijab itu sah, yang penting tujuan dari akad nikah tersebut tercapai, kemudian bersandar kepada Imam Nawawi al-Jurjani. Sementara ada juga yang berpendapat bahwa yang mengucapkan lebih dahulu itu dinamakan Ijab kemudian yang mengucapkan lebih akhir itu dinamakan Qabul, baik itu ucapan yang keluar dari laki-laki ataupun ucapan yang keluar dari perempuan itu sah hukumnya. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Abidin yang tertuang dalam kitabnya “Raddul Mukhtar”. Berdasarkan keterangan tersebut penulis ingin mencoba menganalisis pendapat Ibnu Abidin tentang dibolehkannya Ijab oleh pihak laki-laki dan Qabul oleh pihak perempuan dalam akad nikah. Adapun untuk menjawab permasalahan diatas dipergunakan metode sebagai berikut dalam mengumpulkan data pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), sedangkan obyek yang penulis dalam masalah ini adalah karya Ibnu Abidin yaitu Kitab Raddul Mukhtar sebagai sumber primernya, dan data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif normatif.Hasil analisis penulis bahwa Ijab oleh pihak laki-laki dan Qabul oleh pihak perempuan masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Kalau diterapkan Ijab oleh pihak laki-laki dan Qabul oleh pihak perempuan maka tidak relevan untuk diterapkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akad nikah; Ijab qabul; Ibn Abidin |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 09 Nov 2020 07:43 |
Last Modified: | 09 Nov 2020 07:43 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11710 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year