Tinjauan hukum Islam terhadap praktek mudharabah muqqayadah : studi kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang
Shoffatin, Etik Bita (2008) Tinjauan hukum Islam terhadap praktek mudharabah muqqayadah : studi kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
2103029_Etik_Bita_Shoffatin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Perkembangan wacana sistem ekonomi Islam di Indonesia memberikan pengaruh positif bagi perkembangan perbankan syari'ah. Melalui sistem inilah konsep dan cara kerja perbankan syari'ah diperbaiki, dengan harapan nantinya perbankan syari'ah dapat benar-benar dijalankan sesuai dengan syari'ah. Namun apakah konsep yang dipakai perbankan syari'ah saat ini sudah sesuai dengan syari'ah, untuk itulah perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan kesyariahannya. Lebih khusus berkaitan dengan masalah-masalah: Bagaimana praktek pembiayaan mudharabah muqayyadah pada Bank Syari'ah Mandiri Cabang Semarang? serta Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembiayaan mudharabah muqayyadah pada Bank Syari'ah Mandiri Cabang Semarang?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, metode dokumentasi dan metode observasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap pimpinan Kantor Kas Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang dengan tujuan untuk mengetahui praktek pembiayaan mudharabah muqqayadah. Metode observasi yang dilakukan adalah metode observasi non partisipan, jadi peneliti bertanya langsung terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pembiayaan ini. Sedangkan metode dokumentasi digunakan sebagai data tambahan untuk memperkuat hasil penelitian dari wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah muqayyadah ini merupakan pembiayaan yang dikhususkan untuk usaha tertentu, dalam pembiayaan ini terdapat batasan waktu penggunaan pembiayaan, selain itu dalam pembiayaan ini pencairan dananya pun dilakukan langsung setelah terjadi akad antara bank dan mudharib. Dalam pembiayaan ini bank tidak menanggung kerugian, kerugian akan ditanggung oleh mudharib meskipun kerugian tersebut tidak diakibatkan oleh kelalaian mudharib. Selain itu dalam pembiayaan ini bank juga melakukan campur tangan dalam manajemen.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan perlu adanya keberanian dari shahibul maal untuk menanggung kerugian yang tidak diakibatkan oleh kelalaian mudharib sehingga praktek pembiayaan mudharabah muqayyadah dapat dijalankan sesuai dengan syari'ah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mudharabah; Hukum ekonomi Islam; Bank syariah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 10 Nov 2020 03:35 |
Last Modified: | 10 Nov 2020 03:35 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11724 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year