Studi analisis terhadap pendapat ulama’ Hanabillah tentang iddah wanita hamil akibat zina
Zainudin, Ahmad (2008) Studi analisis terhadap pendapat ulama’ Hanabillah tentang iddah wanita hamil akibat zina. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
21033214_AHMAD_ZAINUDDIN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Iddah merupakan salah satu ketentuan agama yang memiliki dasar hukum yang jelas, setiap ketentuan agama tentu memiliki tujuan dan hikmah, diantara tujuan dan hikmahnya adalah untuk mengetahui bersihnya rahim, memberi kesempatan suami-isteri yang berpisah untuk kembali kepada kehidupan semula jika mereka menganggap hal tersebut baik, menjunjung tinggi masalah perkawinan yaitu agar dapat menghimpunkan orang-orang yang arif mengkaji masalahnya dan memberikan tempo berfikir panjang, kebaikan perkawinan tidak dapat terwujud sebelum suami-isteri sama-sama hidup lama dalam ikatan akadnya. Secara garis besar terdapat dua macam iddah: iddah karena perceraian dan iddah karena kematian. Para ulama’ madzhab sepakat terhadap iddah wanita yang hamil karena akad, baik akad yang sah, fasid maupun persetubuhan syubhat, namun mereka berbeda pendapat tentang wanita yang hamil akibat zina. Menurut ulama’ Hanabillah terdapat iddah bagi wanita yang hamil karena zina.
Persoalan yang muncul dan menarik dari latar belakang di atas akhirnya penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian kepustakaan (library research) dengan judul “Studi Analisis Pendapat Ulama’ Hanabillah Tentang Iddah Wanita Yang Hamil Akibat Zina” penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana pendapat ulama’ Hanabillah tentang iddah wanita yang hamil akibat zina. 2) Untuk mengetahui bagaimana metode istinbath ulama’ Hanabillah terhadap pendapatnya tentang “ iddah wanita yang haml akibat zina”.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), kemudian dalam memperoleh data yang diperlukan mengunakan cara sebagai berikut : Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder, dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi data-data tertulis. Kemudian setelah data terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa wanita yang hamil akibat zina ada yang mengatakan wajib iddah dengan alasan rahimnya sudah berfungsi dan ada juga yang mengatakan tidak wajib iddah dengan alasan tidak ada kepemilikan antara laki-laki dan perempuan yang berzina karena tidak ada akad nikah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masa iddah; Wanita hamil; Zina |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 19 Nov 2020 04:40 |
Last Modified: | 19 Nov 2020 04:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11761 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year