Menggagas talfiq manhaji: sebuah upaya membangun fikih humanis dan etis
Abdillah, Junaidi Menggagas talfiq manhaji: sebuah upaya membangun fikih humanis dan etis. UIN Walisongo, Semarang. (Submitted)
Talfiq Disdos Paper.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (462kB) | Preview
Abstract
Dalam kajian ilmu fikih,konsep talfiq menjadi diskursus yang menarik untuk dikaji. Hal ini seiring dengan perbedaan pandangan ulama tentang hukum talfiq itu sendiri. Ditambah dengan tuntutan pemcaan ulang fikih selama ini stagnan pasca munculnya imam madzhab empat. Bahkan dengan munculnya imam empat tersebut membuat fikih smakin statis dan cenderung arabic mainded. Dengan pendekatan historis dan metode analisis hermeneutika
tulisan ini berusaha membongkar tradisi talfiq dalam era klasik mapun kontemporer. Dan sudah untuk membangun hukum Islam (baca: fikih) dirumuskan metode yang layak guna membangun fikih yang humanis dan etis. Ini bukanlah sesuatu yang berlebihan. Sebab fakta hukum diturunkan di bumi ini tidak lain untuk kemaslahatan manusia.Karenanya, dewasa ini yang perlu digalakkan adalah bagaimana memahami metode para ulama dalam merumuskan sebuah hukum. Yang dibutuhkan umat dewasa ini adalah talfiq manhaji bukan qauli (pendapat) para ulama. Tulisan ini pada akhirnya menarik kesimpulan bahwa talfiq manhaji adalah
sesuatu yang mendesak untuk dilakukan dan menjadi kebutuhan.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Talfiq; Manhaji; Qauli; Fikih Humanis |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.31 Pillars of Islam |
Divisions: | Prosiding/Conference paper |
Depositing User: | Umar Falahul Alam |
Date Deposited: | 30 Nov 2020 05:03 |
Last Modified: | 30 Nov 2020 05:03 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11773 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year