Peran Muhammadiyah dalam pemberdayaan civil society pasca reformasi
Jabbar, Umar Abdul (2007) Peran Muhammadiyah dalam pemberdayaan civil society pasca reformasi. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
2101272_Umar Abdul Jabbar.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (826kB) | Preview
Abstract
Muhammadiyah merupakan fenomena yang menarik dari gerakan Islam di Indonesia. Sebagai sebuah organisasi massa, memang sejak semula Muhammadiyah telah memilih jalan pergerakan sosial keagamaan yang memusatkan perhatiannya pada cita-cita pembentukan masyarakat yang Islami dan mandiri. Dengan visi dakwah amar ma’ruf nahi munkarnya, Muhammadiyyah terbukti mampu menjadi pioneer (baca: perintis) bagi berbagai pergerakan selanjutnya. Hal tersebut di dasarkan atas berbagai fakta, yang diantaranya adalah bahwa Muhamadiyyah merupakan organisasi keagamaan yang paling tua dan hingga kini tetap konsen terhadap bidang-bidang sosial.
Civil society sebagai sebuah terma yang muncul pada abad 90-an, pada kenyataannya merupakan elemen penting dalam demokrasi dan demokratisasi suatu negara, karena civil society yang tidak aktif pada akhirnya akan mengubah negara menjadi pasif, dan selanjutnya masyarakat akan amat tergantung dengan pemerintah.
Disinilah Muhammadiyah sebagai gerakan multidimensional mengambil perannya. Secara kasat mata pendidikan politik dan kewarganegaraan mandiri yang dilakukan oleh Muhammadiyah sejak awal berdirinya, terbukti telah memberikan sumbangan yang begitu besar. Fase-fase yang telah dilewati Muhammadiyah dalam perjuanganya menjadi begitu menarik untuk terus dikaji guna mengambil berbagai manfaat dan keuntunganya. Dimulai dari fase religius kultural, religius struktural, sampai kepada era pasca khittah 1971, jelas merupakan contoh nyata dari upaya Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat mandiri.
Akan semakin menarik, apabila kemudian teleskop kajian diarahkan pada era reformasi, dimana terdapat deferensiasi yang menyolok antara peran personal dan institusional Muhamadiyah dalam mewujudkan the real civil society. Sejauh yang dapat ditelusuri, Muhammadiyah dalam peranannya memberdayakan civil society pasca reformasi dengan senantiasa berpegang pada amar ma’ruf nahi munkar terbukti telah berperan aktif dalam pemberdayaan civil society baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial kemasyarakatan. Dan hal ini selanjutnya akan menjadi kerangka teladan bagi setiap insan negeri tentang bagaimana seharusnya peran sosial dan peran keagamaan itu dijalankan, yang akhirnya akan berujung pada terwujudnya sebuah tatanan masyarakat mandiri sekaligus berkepribadian Muslim.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Muhammadiyah; Organisasi Islam; Politik Islam; Islam dan Politik |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 322 Relation of state to organized groups 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 323 Civil and political rights |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Umar Falahul Alam |
Date Deposited: | 02 Dec 2020 07:58 |
Last Modified: | 02 Dec 2020 07:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11807 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year