Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan yang didapat akan dibagi antara shahibul maal dengan mudharib berdasarkan proporsi yang telah disepakati sebelumnya. Kerugian yang didapat akan ditanggung sendiri oleh shahibul maal atau investor. Pada akad mudharabah ini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar perjanjian ini tidak cacat.
Penerapan mudharabah ini dapat dilakukan pada pembiayaan maupun penghimpunan dana. Pembahasan kali ini hanya terbatas pada penghimpunan dana di PT BPRS Artha Surya Barokah. Penghimpunan dana adalah salah satu perndapatan bagi BPRS selain dari pemegang saham. Dalam hal penghimpunan dana BPRS menggunakan tabungan dan deposito.
Pembahasan yang dilakukan penulis akan lebih difokuskan kepada deposito, yaitu pada prosedur deposito di PT BPRS Artha Surya Barokah Semarang dan Apakah deposito di PT BPRS Artha Surya Barokah Semarang itu sudah menerapkan prinsip mudharabah. Selanjutnya dengan adanya pembahasan ini dapat diketahui prosedur deposito di PT BPRS Artha Surya Barokah dan penerapan mudharabah pada deposito di BPRS Artha Surya Barokah.