ABSTRAK

Ulya Qorina, Nim 2102010, mahasiswa Fakultras Syariah IAIN Walisongo Semarang, judul Skripsi "Analisis Hukum Islam Terhadap Kriteria Miskin Dalam Pelaksanaan Program Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)" study kasus di desa Kauman.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kriteria miskin menurut hukum Islam dan Inpres No. 12 th. 2005 tentang pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai kepada keluarga miskin dan untuk mengetahui cara pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai yang dijalankan di desa Kauman.
Skripsi ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), untuk memperoleh data-data yang dipaparkan dalam penelitan ini, penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan teknik interview terhadap penerima Bantuan Langsung Tunai maupun orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaannya dan dokumentasi terhadap proses pelaksanaan BLT. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan menggunakan dokumentasi literatur yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Pengertian miskin dalam Islam adalah apabila seseorang mempunyai harta benda dan pekerjaan akan tetapi hasilnya tidak mencukupi kebutuhan yang layak bagi diri dan keluarganya. Negara Islam bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan hidup orang-orang miskin dalam masyarakat, dan apabila tidak tersedia cukup dana, maka negara dapat memungut pajak dari orang-orang kaya, sebab mereka menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat dan akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah.
Salah satu usaha pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan adalah melalui peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerintah meluncurkan program kompensasi pengurangan subsidi BBM (PKPS-BBM) yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berlandaskan pada Inspres No.12 th 2005 yang secara umum mengatur tugas-tugas menteri dan kepala BPS agar pelaksanaan BLT berjalan lancar dan tertib. Pelaksanaan BLT di desa Kauman mengacu pada ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pemerintah. BLT merupakan sejumlah uang yang diberikan oleh pemerintah kepada rumah tangga yang tergolong miskin sebagai kompensasi pengurangan subsidi BBM.
Kriteria rumah tangga miskin penerima BLT di desa kauman mempunyai kriteria yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, yaitu seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan/penghasilan yang cukup dan sudah lanjut usia, karena kriteria rumah tangga miskin seperti yang dijelaskan pada Inpres No 12 Tahun 2005 tidak dijumpai di desa Kauman. Pelaksanaan program pemberian Bantuan Langsung Tunai di desa Kauman telah berjalan dengan tertib dan lancar meski belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan pemerintah, yaitu dalam ketentuan dan kriteria keluarga miskin. Hal ini dapat dilihat dari proses pelaksanaannya, mulai dari pendataan keluarga miskin yang berhak menerima sampai pada proses pendistribusiannya.