Studi analisis terhadap pendayagunaan zakat di badan amil zakat (BAZ) Banjarnegara relevansinya dengan uu no. 38 tahun 1999 pasal 16 ayat (1) dan (2) tentang pengelolaan zakat
Sueni, Sueni (2007) Studi analisis terhadap pendayagunaan zakat di badan amil zakat (BAZ) Banjarnegara relevansinya dengan uu no. 38 tahun 1999 pasal 16 ayat (1) dan (2) tentang pengelolaan zakat. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
2102149_Sueni.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendayagunaan zakat yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat kabupaten Banjarnegara relevansinya dengan UU Nomor 38 Tahun 1999 pasal 16 ayat 1 dan 2 tentang pengelolaan zakat.
Penelitian ini merupakan Penelitian lapangan (field research). Sumber datanya terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data diperoleh melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan Metode analisis datanya menggunakan metode deskriptif analisis, yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah diperoleh baik melalui observasi, interview dan dokumentasi, kemudian mengadakan reduksi data sehingga menjadi data yang benar-benar terkait dengan permasalahan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengumpulan zakat di BAZ Kabupaten Banjarnegara yang dilakukan oleh UPZ (unit pengumpul zakat) masing-masing dinas atau lemtekda Kabupaten Banjarnegara. UPZ ini mengumpulkan zakat gaji PNS sebesar 2,5%, dari gaji kotor. Ini dilakukan setiap bulan.
Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh BAZ Kabupaten Banjarnegara baru diberikan kepada lima asnaf yaitu fakir, miskin, gharim, fi sabillah, dan ibnu sabil.
Pendayagunaan zakat untuk beasiswa ini diberikan kepada anak-anak yang orang tuanya tidak mampu untuk membayar Sekolah. Melihat kondisi tersebut maka BAZ Kabupaten Banjarnegara menyalurkan dana zakat untuk beasiswa. Penuntut ilmu boleh diberi zakat karena orang yang menuntut ilmu adalah melaksanakan fardu kifayah. Selain itu mereka juga termasuk orang miskin. Ini menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam salah satu dari delapan asnaf seperti yang telah ditentukan dalam Al-Qur'an dan dalam UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.
Pendayagunaan zakat merupakan pelaksanaan dari UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat yang terdapat dalam pasal 16 ayat 1 dan 2. Namun di dalam UU ini belum mengatur secara rinci tentang pendayagunaan zakat untuk beasiswa. Ini merupakan gebrakan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan Masalah tersebut. Diharapkan dengan pelaksanaan pendayagunaan zakat untuk beasiswa ini dapat mengubah pola pendayagunaan yang lebih membawa perubahan pada mustahiq. Agar mereka bisa menjadi muzaki. Dengan memberikan beasiswa berarti memberi makan dalam jangka panjang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fikih; Hukum Islam; Zakat; Ibadah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Umar Falahul Alam |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 02:02 |
Last Modified: | 10 Dec 2020 02:02 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11963 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year