Harta wakaf masjid : studi atas tipologi pemahaman nazhir, pola tata kelola dan bentuk distribusi wakaf masjid-masjid agung Jawa pesisiran
Zaenurrosyid, A. (2016) Harta wakaf masjid : studi atas tipologi pemahaman nazhir, pola tata kelola dan bentuk distribusi wakaf masjid-masjid agung Jawa pesisiran. Dr/PhD thesis, UIN Walisongo.
Disertasi_085113001_A_Zaenurrosyid.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Wakaf dalam Islam merupakan salah satu aset ekonomi yang berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merata. Akan tetapi, senyatanya masih banyak kendala dalam pengembangan wakaf ini. Kondisi ini diduga karena pemahaman yang sempit dari nazhir tentang wakaf sebatas sebagai entitas ibadah mahdah semata. Perkembangan menarik kekinian adalah maraknya pembaharuan hukum dan pemberlakuannya yang berpengaruh pada pilihan model pengelolaan wakaf yang variatif, dan pola demikian ini dinilai akan memberi dampak pada pentasarufan hasil wakaf yang lebih produktif.
Disertasi ini membahas dinamika kelembagaan wakaf di masjid-masjid Agung Jawa pesisiran, yakni pada pemahaman para nazhir atas persoalan wakaf, pola tata kelola kelembagaan wakaf serta model distribusi hasil wakaf oleh para pengelolanya. Pokok permasalahan yang diteliti adalah tentang mengapa hasil tata kelola wakaf tidak cukup optimal dengan dampak yang didistribusikan kepada maşālihil masjid dan masyarakat sekitarnya? Untuk menjawab pokok masalah ini akan dianalisis dari pertama sisi bagaimana keragaman tipologi sudut padang para nazhir atas wakaf, kedua adalah bagaimana pola tata kelola wakaf oleh para nazhir dan ketiga adalah bagaimana model pentasarufan dari hasil wakaf yang diperoleh?
Penelitian disertasi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan emik, metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in- depth interview), observasi terlibat (participant observation) dan dokumentasi. Analisa data mencakup tiga tahapan; analisa data, analisa teoritik dan analisa paradigmatik. Adapun setting lokasi penelitianya adalah di empat masjid Agung yang ada di pesisiran Jawa Tengah, yaitu masjid Besar al-Muttaqin Kaliwungu, masjid Agung Kendal, masjid Agung Semarang dan masjid Agung Demak.
Temuan terpenting dalam disertasi ini adalah setidaknya ada tiga yang utama; pertama pada sisi pemahaman nazhir ada tiga keragaman tipologi pemahaman nazhir, yaitu nazhir yang naşşī-miqyāsī, siyāqī-maḍāmīnī, dan waẓīfī- taqaddumī. Keragaman ini dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal yang melingkari sosial-kedirian para nazhirnya. Kedua setidaknya ada tiga gejala tata kelola yang mempola dalam proses manajerial kelembagaan dan pengelolaan aset wakaf masjid Agung ini, yaitu pola pengelolaan yang tradisional, semi- profesional dan profesional. Penemuan ketiga adalah adanya tiga model pendistribusian yakni bentuk distribusi yang li maşālih al-masjid, li maşālih al masjid ma’a al-gair dan distribusi li maşālih al ‘āmm. Model-model ini terkategorisasikan dari tindakan-tindakan para nazhir dalam pengembangan wakaf pada sektor layanan sosial, bidang pendidikan, sektor ekonomi, kesehatan dan kemakmuran masjid.
Secara keilmuan, temuan dalam disertasi ini berkontribusi pada ranah konstruksi teoritis atas tipologi pemahaman para aktor wakaf (nazhir), pola manajemen kelembagaan dan tata kelola aset wakaf, serta pola distribusi hasil wakaf di kelembagaan masjid Agung Jawa pesisiran dalam pusaran dinamika perjalanan sejarah perwakafan di Indonesia.
ABSTRACT:
Waqf in Islam was one of economic asset to make a balanced prosperity distribution for whole society. But, in fact there were many constraints to develop this waqf in future. One of them was civilizing the stiff and limited knowledge of waqf which viewed as the special act of devotion only. In depth, this paradigm of waqf Nowadays influence on nazhirs’choices in organising waqf that also resulted on differing models of distribution waqf productively
This study is of the dynamics of the institution of waqf in the great mosques of the northern seaboard of Java (Jawa pesisiran). It focuses on an understanding of the nazhirs’ perspectives of waqf, on forms of waqf management and on the models of waqf distribution by nazhirs. The main problem researched is about why the result of waqf does not maximalise with the effects distributed to mosques and it’s society? To answer this problem, it will be analysed from the first, an investigate the typology of nazhirs’ perspectives of waqf; second, an analyse the influence of the nazhirs’ perspective on the choices they make in organising waqf (a perspective that has become their culture on waqf management); and, third, a looking in depth at the effect of the nazhirs’ culture on improving the management of waqf, which has resulted in differing models of waqf distribution.
This study may be considered anthropological research into Islamic law. It is qualitative research supported by an academic approach. The data were collected through in-depth interviews, participant observation, and documentation. The analysis was in three stages; data analysis, theoretical analysis and paradigm analysis. The setting of the research was at, and of, four great mosques: at Kaliwungu, Kendal, Semarang and Demak, all on the northern seaboard of central Java.
The most important findings of this study are, first, there are three typologies of the nazhirs’ understanding: naşşī-miqyāsī, siyāqī-maḍāmīnī, and waẓīfī-taqaddumī. These typologies are influenced by internal and external factors. Second, there are at least three models of culture in the processes of waqf management: traditional, semi-professional and professional. Third, there are three models for waqf distribution: li maşālih al-masjid, li maşālih al masjid ma’a al-gair and distribution li maşālih al ‘āmm. These models are categorised from the nazhirs’ actions to improve the benefits of waqf in terms of social servicing, education, economics, health and the maintenance of the mosques.
These research findings contribute to the theoretical construction of the typologies of nazhirs’ understanding of the purposes of waqf, of the culture of waqf management, and of models of waqf distribution at the great institutional mosques of the Javan seaboard, which consistently implement improvements to the dynamic processes associated with waqf management in an Indonesia context.
Item Type: | Thesis (Dr/PhD) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Harta wakaf masjid; Tipologi nazhir; Tata kelola wakaf; Pengelolaan wakaf; Distribusi wakaf |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 03:44 |
Last Modified: | 10 Dec 2020 03:57 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11993 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year