Inovasi instrumen Volvelle Philippe de la Hire dalam penentuan waktu gerhana
Hidayat, Ehsan (2019) Inovasi instrumen Volvelle Philippe de la Hire dalam penentuan waktu gerhana. Masters thesis, UIN Walisongo.
TESIS_1702048005_EHSAN_HIDAYAT.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB) | Preview
Abstract
Awal abad ke-18 merupakan tonggak kemunculan gagasan menarik dalam penentuan bujur geografis suatu tempat. Salah satu metode yang digunakan saat itu adalah dengan menggunakan pengaturan waktu dari satelit Jupiter maupun gerhana. Phillipe De La Hire menjadi seorang ilmuan yang menggunakan pengaturan waktu dari fenomena gerhana Bulan dengan karya instrument bernama Volvelle. Sebuah instrumen yang dibangun atas tiga lapis kertas untuk bisa memprediksi terjadinya gerhana. Philippe menggunakan basis teori rata-rata jarak antara New Moon, yaitu 29 hari 12 jam 44 menit. Namun demikian, Volvelle ini masih asing mendengar terlebih lagi mengkajinya. Secara teori rata-rata, Volvelle ini pasti menghasilkan selisih waktu gerhana yang bisa mencapai satu hari. Kebutuhan umat Islam untuk mendapatkan waktu gerhana yang harus sampai di skala menit menjadikan instrumen Volvelle Philippe ini kurang efektif dan harus dikembangkan, baik secara algoritma, desain, maupun akurasi yang bisa diselaraskan dengan data modern. Melalui meteode development research penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen Volvelle Philippe De La Hire agar bisa digunakan kembali dengan kualitas yang memadai dan memiliki akurasi yang baik serta bisa digunakan sebagai pedoman kalender.
Hasilnya, penulis mengembangkan konsep kalender lama yang hanya memiliki sudut 1,038575 / tanggal menjadi dua lipatnya, yaitu 2,07720409, sehingga dapat ditambahkan grid per 2 jam. Kedua adalah penambahan piringan hari dan pasaran sebagai akulturasi dengan budaya local yang mampu digunakan sebagai kalender. Ketiga, mengganti tabel epoch yang telah usang serta memperbarui periode penggunaan menjadi 200 tahun yaitu dari 1900-2100. Keempat transformasi piringan F dari piringan divisi mampu mengganti fungsinya dengan baik untuk memprediksi ada tidaknya gerhana. Dalam rentang 1000 lunasi, selisih nilai F konsep pengembangan dengan algoritma Jean Meeus hanya 5,73 detik. Karena dalam instrumen hanya menampilkan grid di skala 6 menit, maka selisih dalam uji coba yang ada adalah 0-6 menit. Piringan F ini lebih bermanfaat daripada piringan divisi karena jika periode penggunaan instrumen sudah habis, maka yang harus diganti di instrumen pengembangan adalah piringan epoch saja, sedangkan di Philippe dua piringan, yaitu piringan epoch dan piringan divisi. Lima pengembangan ini mampu mempermudah dalam penggunaan instrumen Volvelle, karena konsep epoch berdasarkan permulaan tahun masehi (Januari), sehingga lebih cepat dan mudah digunakan. Dalam hal akurasi, instrumen ini tergolong masih sama dengan yang lama yaitu dengan nilai selisih minimum-maximum 0 jam - 22 jam 30 menit. Akan tetapi, dengan adanya penambahan koreksi anomaly Bulan dan Matahari, selisihnya menjadi lebih halus berkisar di interval 0 – 29 menit.
ABSTRACT:
The beginning of the 18th century was a milestone in the emergence of interesting ideas in determining the geographical longitude of a place. One method that was used at that time was to use time settings from Jupiter satellites and eclipses. Phillipe De La Hire became a scientist who used the timing of the lunar eclipse phenomenon with an instrument called Volvelle. An instrument built on three layers of paper to predict eclipses. Philippe uses the theoretical basis of the average distance between new moon, which is 29 days 12 hours 44 minutes. However, Volvelle is still unfamiliar to hear, especially studying it. In theory on average, this Volvelle definitely produces a time difference of eclipses that can reach one day. The need for Muslims to get the time of the eclipse that must arrive at the scale of minutes makes this Volvelle Philippe instrument less effective and must be developed, both algorithmically, design, and accuracy that can be harmonized with modern data. Through the development research method this research aims to develop Volvelle Philippe De La Hire instruments so that they can be reused with adequate quality and good accuracy and can be used as calendar guidelines.
As a result, the author developed the old calendar concept which only had an angle of 1.038575 / date to double it, namely 2.07720409, so that a grid could be added per 2 hours. Second is the addition of day and market dishes as acculturation with local culture that can be used as a calendar. Third, replacing obsolete epoch tables and renewing the usage period to 200 years from 1900-2100. The fourth transformation of the plate F from the division disk is able to replace its function properly to predict whether or not there is an eclipse. In the range of 1000 repayments, the difference in value of F development concept with the Jean Meeus algorithm is only 5.73 seconds. Because the instrument only displays a grid on a 6-minute scale, the difference in the existing test is 0-6 minutes. This disk F is more useful than a division disk because if the period of use of the instrument has run out, then what must be replaced in the development instrument is the epoch plate only, while in Philippe are two plates, namely the epoch disk and the division disk. These five developments are able to facilitate the use of Volvelle instruments, because the epoch concept is based on the beginning of BC (January), making it faster and easier to use. In terms of accuracy, this instrument is classified as the same as the old one, with a minimum difference of 0 hours - 22 hours 30 minutes. However, with the addition of correction of the Moon and the Sun anomaly, the difference becomes smoother in the interval of 0-29 minutes.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Volvelle; Philippe de la Hire; Waktu gerhana |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 522 Techniques, equipment, materials |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 17 Feb 2021 06:51 |
Last Modified: | 17 Feb 2021 06:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12144 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year