Manajemen komunikasi pengurus Yayasan Tarbiyatul Islahiyah Kebagusan Pemalang
Ma’rifa, Ifa (2019) Manajemen komunikasi pengurus Yayasan Tarbiyatul Islahiyah Kebagusan Pemalang. Masters thesis, UIN Walisongo.
TESIS_1703038012_IFA_MA'RIFA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah Yayasan yang identik dengan sistem Pondok Pesantren yang memiliki beberapa lembaga Informal dan Formal. Pengelolaan suatu lembaga menentukan kualitasnya. Peran pengurus yayasan adalah bagaimana menerapkan manajemen komunikasinya dalam menyinergikan pengelolaan tersebut. Fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai dengan pengawasan semuanya melibatkan komunikasi. Karena komunikasi merupakan peralatan manajemen yang dirancang untuk mencapai sebuah tujuan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana Manajemen Komunikasi Pengurus Yayasan Tarbiyatul Islahiyah Kebagusan Pemalang? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan. Datanya diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan studi kasus dan pendekatan fenomenologi.
Kajian ini menunjukkan bahwa manajemen komunikasi pengurus yayasan di Yayasan Tarbiyatul Islahiyah adalah menerapkan fungsi manajemen dengan hubungan komunikasi. Komunikasi sebagai alat untuk menjalankan sebuah manajemen, dimana yayasan memberikan sebuah amanat dan kepercayaan kepada masing-masing kepala lembaga. Kepala masing-masing lembaga memiliki otonomi untuk mengelola lembaganya. Jika di istilahkan bagaikan tubuh berkepala dua yaitu kepala untuk yayasan dan kepala untuk lembaga. Konsep pengasuh untuk ketua yayasan merupakan suatu konsep سَمِعْنَا وَأَطَعْنَأ, apa yang dikatakan Kiai maka Santri mematuhi. Kemistikkan atau kepercayaan atas barokah Kiai masih kental dalam yayasan ini. Sehingga meskipun kepala masing-masing lembaga memiliki otonomi akan tetapi keputusan tertinggi dan mutlak berada Kiai selaku pengasuh dan ketua yayasan tarbiyatul islahiyah. Komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi formal, informal dengan metode komunikasi verbal dan arah komunikasi topdown atau downward communication and upward communication dalam bidang pengelolaan lembaga pendidikan.
Temuan tersebut memberikan referensi bagi pengurus yayasan agar dapat menjalankan peran-perannya dalam menerapkan manajemen komunikasi dalam mengelola dan menyinergikan lembaga-lembaga di naungan yayasan guna mencapai tujuan yayasan.
ABSTRACT:
This research is motivated by a foundation that is identical to the Islamic boarding school system which has several informal and formal institutions. Management of an institution determines its quality. The role of the foundation board is how to implement communication management in synergizing the management. Management functions ranging from planning, organizing, directing to supervision all involve communication. Because communication is a management tool designed to achieve a goal. This research is intended to answer the problem: How is Communication Management Foundation Tarbiyatul Islahiyah Kebagusan Pemalang? This research is a qualitative field research. The data is obtained through interviews, observation, and documentation. All data were analyzed by case study approach and phenomenology approach.
This study shows that communication management of the management of the foundation at the Tarbiyatul Islahiyah Foundation is implementing a management function with a communication relationship. Communication as a tool to run a management, where the foundation gives a mandate and trust to each head of the institution. The heads of each institution have the autonomy to manage their institutions. If termed like a two-headed body, namely the head for the foundation and head for the institution. The concept of caregivers for the chairman of the foundation is a concept of سَمِعْنَا وَأَطَعْنَأ, what the Kiai said the Santri obeyed. Mysticism or trust in Kiai's blessing is still thick in this foundation. So that even though the heads of each institution have autonomy but the highest and absolute decisions are Kiai as the caretaker and chairman of the Tarbiyatul Islahiyah foundation. Communication carried out is formal, informal communication with verbal communication methods and top down communication directions or downward communication and upward communication in the field of educational management.
The findings provide a reference for the management of the foundation to be able to carry out its roles in implementing communication management in managing and synergizing institutions under the auspices of achieving the goals of the foundation.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen komunikasi; Pengurus Yayasan Tarbiyatul Islahiyah Kebagusan; Pemalang; Lembaga pendidikan |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.2 Administrasi sekolah, administrasi pendidikan |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 86131 - Manajemen Pendidikan Islam (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 18 Feb 2021 08:10 |
Last Modified: | 18 Feb 2021 08:10 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12151 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year