Wajah anak lapas: pendidikan agama dan keberagamaan anak didik pemasyarakatan di Lapas Kedungpane Semarang
Muhajarah, Kurnia (2019) Wajah anak lapas: pendidikan agama dan keberagamaan anak didik pemasyarakatan di Lapas Kedungpane Semarang. Dr/PhD thesis, UIN Walisongo.
DISERTASI_1400039041_KURNIA_MUHAJARAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Sebagai salah satu bentuk pembinaan, pendidikan agama diberikan kepada anak Lapas dengan tujuan agar menjadi lebih baik setelah keluar nanti. Dalam kenyataan, banyak diantara mereka yang kembali melakukan tindakan melawan hukum setelah keluar. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki pelaksanaan Pendidikan Agama dan Keberagamaan bagi Anak Didik Pemasyarakatan di Lapas Kedungpane, khususnya yang terkait dengan materi, metode, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat serta kaitannya dengan keberagaman mereka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method, menggabungkan pendekatan kualitatif sebagai yang utama, dan kuantitatif sebagai pendukungnya. Data diperoleh melalui pengamatan kancah, wawancara dengan pengurus, pembina dan anak-anak Lapas, serta dokumen yang diperoleh dari Lapas Kedungpane Semarang. Data kualitatif dianalisis dengan secara deskriptif dan kritis, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakaan statistik deskriptif, khusunya presentase.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Materi PAI yang disampaikan untuk anaak Lapas di Lapas Klas 1 Kedungpane Semarang adalah materi yang berkaitan dengan akhlak, aqidah dan tauhid disamping juga materi-materi kurikulum. Untuk mendukung agar pembinaan agama tersebut berjalan maksimal dan para
narapidana dapat berkembang, baik secara mental spiritual maupun dalam kemampuan keterampilan, maka pihak Lapas mengadakan kegiatan-kegiatan seperti pembelajaran baca tulis al-Qur’an, lomba tata cara perawatan jenazah, shalat berjamaah, dan keterampilan. (2) Metode pendidikan agama bagi narapidana anak fase remaja di Lapas Klas 1 Kedungpane Semarang adalah metode pengajaran dan pelatihan, ceramah, tanya jawab dan diskusi, demonstrasi, bimbingan individu, problem solving juga metode dilakukan dengan penggabungan top down approach dengan bottom up approach. (3) Faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan pendidikan agama bagi narapidana anak fase remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Kota Semarang sebagai berikut: faktor yang menghambat adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Keterbatasan ruangan dan kapasitas/daya tampung ruangan yang tidak memadai. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, waktu/jadwal kegiatan keagamaan yang bentrok dengan jadwal kegiatan yang lain. Adapun faktor pendukung dalam manajemen pelaksanaan kegiatan keagamaan dalam upaya mempersiapkan narapidana menjadi warga masyarakat yang baik adalah: motivasi/keinginan narapidana dalam mengikuti kegiatan keagamaan yang cukup besar. Adanya aturan yang mengharuskan adanya manajemen pelaksanaan kegiatan keagamaan sebagai bentuk nyata dari rencana pembinaan. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Lapas teradap dunia pendidikan.
ABSTRACT:
As one form of coaching, religious education is given to Juvenile Prison with the aim of getting better after leaving later. In reality, many of them returned to take action against the law after leaving. This research is intended to investigate the implementation Religious Education and Religiousity of Juvenile Dealing with Law in Kedungpane Prison Semarang, especially for those related to material, methods, and supporting and inhibiting factors and their relation to religiosity. This research was conducted using a mixed method, combining the qualitative approach as the main one, and quantitatively supporting it. Data was obtained through field observations, interviews with administrators, coaches and Juvenile Dealing with Law, and documents obtained from the Kedungpane prison Semarang. Qualitative data were analyzed descriptively and critically, while quantitative data were analyzed using descriptive statistics, especially percentages.
The results of the data analysis show that (1) the religious education material delivered to the Kedungpane prison, Semarang is material related to morals, aqeedah and tauhid in addition to curriculum materials. In order to support the development of the religion optimally and prisoners can develop, both mentally spiritually and in skill abilities, Kedungpane prison organizes activities such as reading and writing of the Koran, competition for procedures for caring for the corpse, praying in congregation, and
skills. (2) The method of religious education for Juvenile Dealing with Law in Kedungpane prison, Semarang is a teaching and training method, lecture, question and answer and discussion, demonstration, individual guidance, problem solving is also a method carried out by combining a top down approach with a bottom up approach. (3) Factors that inhibiting and support the implementation of religious education for juvenile phase inmates at Kedungpane prison are as follows: the inhibiting factor is the lack of existing Human Resources (HR). Limited space and inadequate capacity of the room. Inadequate facilities and infrastructure, time or schedule of religious activities that clash with other activities. The supporting factors in the management of the implementation of religious activities in an effort to prepare Juvenile Dealing with Law to be good citizens are: the motivation or desire of Juvenile Dealing with Law to participate in a large religious activity. There are rules that require the management of the implementation of religious activities as a tangible form of the coaching plan. The implementation of these activities is a manifestation of Kedungpane prison care for the world of education.
Item Type: | Thesis (Dr/PhD) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan agama; Keberagamaan; Anak didik pemasyarakatan; Lapas Kedungpane Semarang |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 05:36 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 05:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12170 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year