Tradisi penggunaan roti buaya dalam pernikahan adat betawi : kajian semiotika di Kampung Petukangan Utara, Jakarta Selatan
Ma'rifa, Yaniek Ichtiar (2019) Tradisi penggunaan roti buaya dalam pernikahan adat betawi : kajian semiotika di Kampung Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SKRIPSI_134111052_YANIEK_ICHTIAR_MA'RIFA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Roti Buaya merupakan hidangan khas yang berbentuk buaya dalam adat perkawinan masyarakat Betawi. Leluhur masyarakat Betawi dalam menyampaikan pesan-pesan budi pekerti melalui simbol-simbol, seperti ajaran kesetian terhadap pasangan yang dilambangkan dengan buaya. Karenanya, yang diteliti dalam skripsi ini adalah tanda-tanda mengenai pernikahan adat Betawi.
Penelitian ini difokuskan pada kajian semiotika Roti Buaya dalam tradisi pernikahan adat Betawi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tradisi penggunaan Roti Buaya dalam pernikahan adat Betawi di Kampung Petukangan Utara, Jakarta Selatan; (2) untuk mengetahui korelasinya dengan nilai-nilai pernikahan dalam budaya Betawi di Kampung Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (Field Research atau Field Work). Penelitian ini menganalisis tanda-tanda tradisi pernikahan adat Betawi dalam simbol Roti Buaya. Kemudian dicarai korelasi antara Roti Buaya dengan nilai-nilai pernikahan adat Betawi. Subjek penelitian adalah masyarakat Betawi Kampung Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Data didapat dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diuji dengan analisis deskriptif, semiotika Roland Barthes.
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) tradisi Roti Buaya dalam adat pernikahan Betawi merupakan makna denotasi, sebab keyakinan mereka bersifat deskriptif dan literal sehingga masih eksis sampai sekarang; (2) Roti Buaya merupakan simbol kesetiaan dan kemapanan. Kesetiaan ini didasarkan pada keyakinan bahwa buaya kawin hanya dengan satu pasangan sepanjang hidupnya, sedangkan kemapanan diambil dari nilai sifat buaya yang liar dan perkasa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Roti buaya; Pernikahan adat betawi; Semiotika |
Subjects: | 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life 400 Language > 401 Philosophy and theory |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 25 Feb 2021 03:56 |
Last Modified: | 13 Jun 2021 04:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12195 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year