Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Tembang Dandhanggula pupuh IV pada Suluk Linglung Sunan Kalijaga
Agustina, Annisa (2019) Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Tembang Dandhanggula pupuh IV pada Suluk Linglung Sunan Kalijaga. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SKRIPSI_1504026039_ANNISA_AGUSTINA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Dalam Al-Qur’an memuat begitu banyak aspek kehidupan manusia. Tak ada rujukan yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan Al-Qur’an yang hikmahnya meliputi seluruh alam dan isinya, baik yang tersurat maupun yang tersirat, tak akan pernah habis untuk digali dan dipelajari. Nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Al-Qur’an agar diaplikasikan dengan baik oleh masyarakat.Nilai-nilai ajaran islam bersifat universal. Sehingga sangat mungkin apa yang dicontohkan Nabi dalam hal muamalah selain mengandung nilai-nilai ajaran islam juga dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya lokal. Tembang Dhandhanggula adalah salah satu tembang macapat dalam Suluk Linglung yang di dalamnya membahas tentang tujuan utama ibadah haji dan empat warna dalam diri manusia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mendeskripsikan nilai-nilai Al-Qur’an yang terkandung dalam tembang Dhandhanggula pada Suluk Linglung. (2) Untuk mengetahui relevansi kitab Suluk Linglung terhadap masyarakat Jawa.
Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan adalah metode deskriptif-analisis, yaitu dengan menampilkan tembang dhandhanggula (episode IV) bait ke delapan sampai empat belas yang membahas wejangan Nabi Khidir kepada Sunan Kalijaga, kemudian dijabarkan. Kemudian menganalisisnya dengan nilai-nilai Al-Qur’an yang sesuai dengan ajaran Islam. Setelah dianalisis, data diramu dalam bentuk laporan penelitian sesuai alur sistematika pembahasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) ada beberapa nilai-nilai Al-Qur’an yang terkandung dalam tembang dhandhanggula pupuh IV Suluk Linglung, diantaranya adalah nilai-nilai Al-Qur’an tentang ibadah haji, yakni ketika seseorang akan melakukan ibadah haji harus mengetahui tujuan utama dari ibadah haji tersebut. (2) relevansi kitab Suluk Linglung dengan masyarakat Jawa, adalah sebagai media dakwah dan pendidikan. Karena dengan melalui karya sastra klasik yang ditulis dalam bentuk tembang macapat seperti pada tembang dhandhanggula dalam Suluk Linglung, masyarakat yang mendengarkan karya sastra tersebut mendapatkan ajaran tentang keimanan, religiusitas, budi pekerti, pendewasaan akhlak, kecerdasan spiritual, dan moral (kejiwaan) agar selalu beriman kepada Allah Swt.
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year