Analisis hukum syariah terhadap pelaksanaan akad wakalah murabahah di KSPPS BMT Dinar Rahmat Insani muamalat Adiwerna Tegal
Mualif, Muhamad Haidar (2019) Analisis hukum syariah terhadap pelaksanaan akad wakalah murabahah di KSPPS BMT Dinar Rahmat Insani muamalat Adiwerna Tegal. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
SKRIPSI_MUHAMADHAIDARMUALIF_132311051.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Murabahah merupakan salah satu bentuk jual beli dimana penjual memberikan informasi kepada pembeli mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan komoditas (harga pokok pembelian), dan tambahan profit yang di inginkan yang tercermin dalam harga jual. Murabahah bukanlah merupakan transaksi dalam bentuk pinjaman/kredit kepada orang lain dengan adanya penambahan interest/bunga, akan tetapi ia merupakan jual beli komoditas. Murabahah dengan wakalah merupakan sebuah inovasi baru bagi dunia perbankan di Indonesia. Murabahah bil wakalah adalah akad pembiayaan jual beli, bank selaku penjual menyiapkan dana dan mendelegasikan kepada nasabah selaku pembeli untuk membeli sendiri barang yang dibutuhkan atas nama bank dari pihak ketiga secara mandiri.
Dalam kajian ini bertujuan untuk mengetahui tentang praktek akad wakalah murabahah di BMT DRI Muamalat Adiwerna Tegal, serta kajian menurut hukum ekonomi syariah pada akad tersebut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik wawancara, kemudian dokumentasi, yakni penelitian dengan pendekatan yang melihat suatu kenyataan hukum di masyarakat serta aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat, berdasarkan sifat dan tujuannya penelitian ini termasuk dalam penelitian normatif empiris. Berdasarkan Pembiayaan murabahah bil wakalah yang dilakukan di BMT DRI Muamalat telah menggugurkan salah satu rukun dan syarat yang ada dalam jual beli dimana salah satu syarat dan rukun dari jual beli ada barang yang dijual belikan dan barang tersebut merupakan hak milik. Sesuai dengan hadits yang di riwayatkan oleh Imam Ahmad yaitu لاَ تَبِعْ مَاَ لَيْسَ عِنْدَكَyang artinya “janganlah kamu menjual barang yang tidak kamu miliki” dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa jika barang tersebut tidak dimiliki penjual maka tidak boleh menjual barang tersebut. Dalam Fatwa NO:04/DSN-MUI/IV/2000 pasal 1 ayat 9 mengatakan bahwa “jika bank hendak mewakilkan kepada nasabsh untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual-beli murabahah harus di lakukan setelah barang, secara prinsip menjadi milik bank”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa murabahah yang terjadi di BMT DRI Muamalat tidak sah, akan tetapi bisa menjadi sah jika menggunakan akad qard/mudharabah.
Kata Kunci: Wakalah, Murabahah, BMT DRI Muamalat
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; Wakalah; Murabahah; BMT DRI Muamalat; |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Nurul Arifah |
Date Deposited: | 25 Mar 2021 01:55 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 01:55 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12315 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year