Kajian yuridis terhadap debitur wanprestasi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP)Sarana Bhakti Ngaliyan

Ajizatul Azimah, Nur (2019) Kajian yuridis terhadap debitur wanprestasi di Koperasi Simpan Pinjam (KSP)Sarana Bhakti Ngaliyan. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1502056011_Lengkap]
Preview
Text (Skripsi_1502056011_Lengkap)
SKRIPSI_1502056011_NUR AJIZATUL AZIMAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Abstrak
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sarana Bhakti Ngaliyan merupakan badan usaha yang memberikan jasa pinjaman kepada para anggotanya melalui unit usaha simpan pinjam. Dalam pelaksanaannya pinjaman didasarkan atas perjanjian tertulis yang ditujukan kepada debitur agar memenuhi kewajibannya sebagaimana yang telah tercantum di dalam perjanjian. Namun dalam praktiknya masih banyak debitur yang tidak memenuhi kewajibannya untuk melunasi pinjaman tersebut sesuai dengan syarat dan batas waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang praktik perjanjian kredit di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sarana Bhakti Ngaliyan dan upaya penyelesaian yang dilakukan kreditur apabila debitur melakukan wanprestasi dalam perjanjian kredit di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sarana Bhakti Ngaliyan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif-empiris atau socio-legal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di koperasi simpan pinjam Sarana Bhakti Ngaliyan. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa data yang diperoleh langsung dari pihak koperasi atau kreditur dan peminjam atau debitur, dan data sekunder berupa peraturan-peraturan, dan dokumen kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data berupa wawancara atau interview dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa praktik perjanjian kredit dilakukan dengan adanya perjanjian diawal dan wajib menjadi anggota koperasi. Apabila debitur tidak menjalankan sesuai perjanjian maka dapat dikatakan bahwa debitur wanprestasi. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan perkara wanprestasi adalah pertama dengan cara restrukturisasi yang meliputi melalui rescheduling (penjadwalan kembali), melalui reconditioning (persyaratan kembali), penataan kembali (restructuring). dan apabila tidak berhasil maka dilakukan upaya yang kedua yaitu dengan cara kekeluargaan. Sejauh ini belum ada upaya hukum sampai kepada gugatan pengadilan karena berbagai alasan dan pertimbangan dari pihak kreditur.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Yuridis; Debitur; Koperasi Simpan Pinjam; Wanprestasi; Upaya Penyelesaian.
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics
300 Social sciences > 330 Economics > 334 Cooperatives
300 Social sciences > 340 Law > 348 Law (Statutes), regulations, cases
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Fitriyatul Muntafiah
Date Deposited: 25 Mar 2021 02:18
Last Modified: 03 Jul 2021 03:07
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12318

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics