Analisis pendapat tokoh Nahdhatul Ulama’ dan tokoh Muhammadiyah desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tentang perbedaan penetapan hari raya idul fitri
Sholehah, Mardhiyatus (2019) Analisis pendapat tokoh Nahdhatul Ulama’ dan tokoh Muhammadiyah desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tentang perbedaan penetapan hari raya idul fitri. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
SKRIPSI_1502046053_MARDHIYATUS_SHOLEHAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Problematika perbedaan penetapan awal bulan kamariah khususnya
penetapan awal bulan syawal (hari raya idul fitri) telah terjadi dalam
waktu yang cukup lama dan menjadi problem klasik, khususnya di Desa
Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Nahdhatul Ulama‟
dan Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Dalam penetapan awal bulan kamariah khususnya hari raya idul fitri
Nahdhatul Ulama‟ sering sependapat dengan pemerintah. Sedangkan
Muhammadiyah kadang berbeda dengan pemerintah, disebabkan karena
berbedanya kriteria. Di Desa Batursari masyarakatnya beragam, rata-rata
adalah orang Islam dan Organisasi adalah Nahdhatul Ulama‟ dan
Muhammadiyah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengerahui: Pertama, bagaimana
pendapat para tokoh NU dan tokoh Muhamadiyah Desa Batursari
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tentang perbedaan penetapan
awal bulan kamariah khususnya hari raya idul fitri. Kedua, bagaimana
respons dan konsekuensinya terhadap perbedaan penetapan awal bulan
komariah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Data
primernya berasal dari hasil wawancara kepada Tokoh NU dan Tokoh
Muhammadiyah Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak. Sedangkan data sekundernya diperoleh dari beberapa buku,
karya ilmiah, jurnal, dan artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian.
Data – data tersebut kemudian dianalisis menggunakan pendekatan
normatif empiris.
Hasil penelitian ini menurut Tokoh NU Desa Batursari bahwa
penetapan awal bulan kamariah khususnya hari raya idul fitri berdasarkan
pada rukyah al hilal (melihat hilal) dengan mata telanjang dan respons
untuk menyamakan perbedaan adalah diserahkan kepada ulil amri
(pemerintah), sedangkan menurut Tokoh Muhammadiyah Desa Batursari
bahwa penetapan awal bulan kamariah khususnya hari raya idul fitri
berdasarkan pada hisab (perhitungan) dengan catatan hilal diatas ufuk dan
untuk respons sebaiknya perbedaan hanya terjadi di wilayah privat atau
perorangan saja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendapat; Tokoh masyarakat; Tokoh NU; Tokoh Muhammadiyah; Penetapan hari raya idul fitri |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Alvian Dani Oze |
Date Deposited: | 30 Mar 2021 14:23 |
Last Modified: | 30 Mar 2021 14:23 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12404 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year