Peran sabar dalam film Wa'alaikumussalam Paris (Analisis semiotik)
Gofar, Abdul (2019) Peran sabar dalam film Wa'alaikumussalam Paris (Analisis semiotik). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
Skripsi_1401026092_Abdul Gofar.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Sabar merupakan ahklak terpuji yang harus dimiliki setiap
muslim, Rasulullah pun selalu mengajarkan sifat sabar kepada kaumnya.
Orang biasanya sering berbicara kepada orang lain untuk bersabar,
namun ketika dirinya sendiri sedang menghadapi suatu musibah atau
ujian, ia tak bisa untuk bersabar. Ketidaksabaran merupakan awal dari
penyimpangan dan kemerosotan moral. Korupsi, misalnya, merupakan
wujud dari ketidaksabaran seseorang dalam meraih rezeki secara halal
dan legal. Kemacetan jalan raya sering kali disebabkan oleh
ketidaksabaran pengguna jalan untuk disiplin antri. Film
Wa'alaikumussalam Paris merupakan salah satu film yang disutradai oleh
Benny Setiawan, film yang memiliki genre Drama, Comedy yang dibalut
nilai-nilai Islami. Maxima Pictures selaku produksi sepertinya membaca
dan memahami keinginan penonton film di Indonesia dengan membawa
judul yang bernuansa Islami. Pergulatan hidup Itje dan Clement menjadi
hal menarik yang bisa didapat, terlebih perjalanan spiritual Clement,
karena ia akhirnya menemukan Islam dan menjadi muallaf. Clement
mulai belajar Islam dari membaca buku-buku Islam hingga
mendatangkan Ustadz untuk mengajarinya tentang Islam. Berdasarkan
latarbelakang tersebut, penelitian ini mengajukan satu rumusan masalah
yaitu apa saja pesan-pesan sabar yang terkandung dalam film
Wa’alaikumussalam Paris?.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Penelitian menggambarkan scene-scene yang ada
dan kata-kata yanga ada dari data, kemudian data yang disusun dan
dikelompokkan dengan kata-kata sedemikian rupa untuk
menggambarkan objek penelitian. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis semiotik Pokok perhatian semiotika
adalah tanda. Tanda itu sendiri adalah sebagai sesuatu yang memiliki
ciri khusus yang penting. Teori Barthes adalah bahwa tanda denotatif
terdiri atas penanda dan pertanda. Akan tetapi, pada saat bersamaan,
tanda denotatif adalah juga penanda konotatif. Kemudian kita masuk
pada tahap yang kedua. Pada tahap ini, karena sudah menjadi penanda
konotatif maka penanda ini masuk pada petanda konotatif, dan proses ini
terjadi pada pemaknaan tanda konotatif dan berakhir pada temuan sebuah
mitos.
Berdasarkan data yang diteliti, hasil penelitian menunjukkan
bahwa bentuk-bentuk pesan sabar yang terkandung dalam film
Wa’alaikumussalam Paris yaitu pertama, sabar dalam melaksanakan
semua perintah yang diberikan Allah kepada hamba-NYA seperti belajar
mengaji dan sholat. Kedua, sabar dalam menjahui segala larangan Allah
seperti, menolak untuk melakukan zina dan menolak memproduksi miras
(wine). Ketiga, sabar dalam mengdapi segala bentuk musibah atau ujian
yang diberikan Allah kepada umat-NYA, seperti kehilangan dompet dan
harta benda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semiotik; Sabar; Film Wa’alakumussalam Paris; Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Irna Latifatul Khoiriyyah |
Date Deposited: | 13 Apr 2021 02:48 |
Last Modified: | 13 Apr 2021 02:48 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12586 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year