Makna simbolik Tari Aplang pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banjarnegara : perspektif dakwah
Rahmawati, Mutiara (2019) Makna simbolik Tari Aplang pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banjarnegara : perspektif dakwah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
skripsi_1501036091_Mutiara Rahmawati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa Tari Aplang adalah karya seni tari dari Kabupaten Banjarnegara yang unik, yaitu sebuah tari tradisional yang mengolaborasikan antara seni dan religi. Keunikan Tari Aplang adalah seni budaya yang dijadikan sebagai metode dakwah dalam penyebaran agama Islam pada masanya. Unsur-unsur Tari Aplang mengandung nilai dakwah didalamnya yang harus diketahui oleh seluruh masyarakat.
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik Tari Aplang pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banjarnegara dan untuk mengetahui serta mengimplementasikan nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam Tari Aplang tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian di tempat pelaksanaan kegiatan yang diteliti, jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Objek penelitian ini adalah Tari Aplang Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan subjek penelitian ini adalah pelatih sekaligus koreografer Tari Aplang, Kasi Museum, Seni, Sejarah, dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjarnegara, perias, penari, koordinator Tari Aplang di wilayah Kecamatan Banjarnegara, dan masyarakat. Adapun metode analisis yang peulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitaif, yang bertujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna simbolik Tari Aplang Kabupaten Banjarnegara dapat dilihat dari unsur-unsur seni tari, yaitu: 1) Gerak, yang terdiri dari gerak gerak salam, gerak doa, gerak jalan, gerak ndaplang, gerak mengajak, gerak mendorong serta gerak silat. 2) Iringan, yang mengolaborasikan antar musik Islami dan musik gamelan. Terdiri dari alat musik bedug, rebana, kecrek, kendhang, dan saron. 3) Syair atau lagu, yang memadukan antara syair berbahasa Arab diambil dari salawat Al-Barzanji dan syair berbahasa Jawa berisi ajakan kebaikan. 4) Tata rias, yang menerapkan karakter berani dan energik. 5) Tata busana, yang mengenakan kostum sopan dan menggunakan sandal gapyak sebagai properti pendukung. Sedangkan nilai dakwah yang terkandung dalam Tari Aplang Kabupaten Banjarnegara adalah nilai ketakwaan, nilai keimanan, nilai pendidikan, dan nilai kesopanan. Pesan yang disampaikan pada Tari Aplang berlaku untuk semua pelaku pertunjukan tari, baik penari, seniman tari, maupun masyarakat yang menontonnya sebagai bentuk implementasi nilai dakwah Tari Aplang Kabupaten Banjarnegara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tari Aplang; Nilai dakwah; Manajemen dakwah: Tradisi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD) |
Depositing User: | Sofie Hanna Azizah |
Date Deposited: | 19 Apr 2021 04:19 |
Last Modified: | 23 May 2021 06:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12637 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year