Posyandu remaja dan perubahan pola interaksi pemuda karang taruna di Kelurahan Mangkang Kulon
Syakuraa, Muhammad Abdan (2020) Posyandu remaja dan perubahan pola interaksi pemuda karang taruna di Kelurahan Mangkang Kulon. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1506026026_M. Abdan Syakuraa_Full Skripsi - abdan syakuraa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan pola interaksi yang terjadi di Karang Taruna Kelurahan mangkang Kulon setelah diadakannya posyandu remaja. Sebelum adanya posyandu remaja di Kelurahan Mangkang Kulon, remaja di Kelurahan ini cenderung tertutup dan kurang berinteraksi, baik berinteraksi dengan orang tua maupun dengan masyarakat yang ada di sekitar mereka. Di dalam Karang Taruna sendiri beberapa tahun terakhir sangat minim kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan warga. Hal tersebut berdampak pada keberlangsungan dari Karang Taruna itu sendiri dan interaksi yang terjalin antar anggota Karang Taruna ataupun Karang Taruna dengan mansyarakat yang ada di Kelurahan Mangkang Kulon. Berdasarkan permasalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat bagaiamana perubahan pola interaksi yang terjadi sebelum dan sesudah adanya posyandu remaja di Kelurahan Mangkang Kulon.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti langsung melalui proses wawancara dengan informan dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder merupakan data yang peneliti peroleh dari dokumen-dokumen yang dibutuhkan guna memperkuat data dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengikuti posyandu remaja dan tergabung dalam Karang Taruna Kelurahan Mangkang Kulon, Ketua Karang Taruna, Ketua Posyandu Remaja dan dokumen dari Pemerintah Kelurahan Mangkang Kulon. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori perubahan sosial sebagai kerangka teori. Teori perubahan sosial melihat bahwasanya perubahan yang terjadi bersifat evolusionistic atau perubahan yang terjadi secara bertahap yang dialami setiap individu, oleh karena itu perubahan yang dialami masing.-masing individu akan berbeda satu sama lain.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja cenderung tertutup dengan orang tua, alasan mengapa mereka tertutup pun berbeda-beda. Ada yang memang remaja merasa dirinya lebih nyaman jika menyimpan apa yang menjadi permasalahan pada dirinya dan menceritakan dengan teman yang dirasa bisa menerima mereka, ada pula yang memang remaja masih merasa takut dengan orang tua, jika mereka harus bercerita mengenai masalahnya. Setelah adanya posyandu remaja, perubahan pola interaksi dalam diri remaja bervariatif dan evolusionistic, perubahan terjadi secara bertahap dan berbeda antara remaja yang satu dengan remaja yang lain. penelitian ini kembali merefleksikan bagaimana tugas dan fungsi dari orang tua dan bagaiamana sikap yang seharusnya remaja ambil guna terjalin interaksi yang baik. Di sisi lain interaksi yang baik ini juga akan membantu remaja dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi yang baik pula.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interkasi sosial; Perubahan sosial; Posyandu; Remaja; Pola interaksi; Karang taruna |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction 300 Social sciences > 307 Communities 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Chusnul Adib Achmad |
Date Deposited: | 11 Jun 2021 02:01 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 02:01 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13035 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year