Tinjauan filosofis terhadap tradisi keagamaan popokan di Desa Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang
Nurfitri, Sa’diyah (2020) Tinjauan filosofis terhadap tradisi keagamaan popokan di Desa Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1604016031_Sa'diyah Nurfitri_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
Dikalangan masyarakat Jawa, khususnya di Desa Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang terdapat berbagai macam ritual yang dianggap sakral dan menjadi sebuah peninggalan turun-temurun dari para pendahulu. Salah satunya adalah tradisi Popokan, yaitu suatu tradisi yang dinamakan sebagai tradisi perang lumpur. Masyarakat di Desa Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang menganggap tradisi popokan mempunyai maksud dan tujuan, menurut mereka diselenggarakannya tradisi popokan merupakan bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta karena telah mendapatkan hasil panen yang melimpah. Oleh karena itu, masyarakat di Desa Sendang selalu melakanakan tradisi popokan setelah panen padi. Namun sebagian masyarakat yang menganggap tradisi popokan sebagai hubungan seimbang antara manusia dengan alam lingkungan. Maka dari itu, diperlukan suatu pandangan secara filosofis untuk melihat konsep etika lingkungan dan nilai etika yang terkandung di dalamnya. Sehingga tradisi popokan masih dilaksanakan dan dilestarikan sampai saat ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, data yang didapatkan berdasarkan seluruh data yang dikumpulkan dalam bentuk observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif, metode yang menggambarkan praktek tradisi popokan yang ditinjau dari filosofis. Setelah dideskripsikan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis menggunakan metode deduktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek tradisi popokan yang ada di Desa Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tentang pandangan masyarakat yang melakukan hal tersebut dan mendapatkan alasan mengapa tradisi tersebut masih dilakukan hingga sekarang ini. Sebagai hasil penelitian ini didapat suatu kesimpulan bahwa secara filosofis tradisi popokan mengandung makna dan nilai yang terdapat dalam prosesi tradisi. Makna yang terkandung di dalam tradisi popokan merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan hasil panen yang melimpah dan keselamatan hidup. Disamping itu, tradisi ini sebagai sarana untuk silaturahmi antar individu maupun kelompok. Tradisi ini juga tidak bertentangan dengan ajaran agama dimana di dalamnya juga mengandung nilai agama dan nilai budaya. Sehingga antara agama dan budaya hidup secara berdampingan. Oleh karena itu, nilai tersebut diharapkan dapat dijadikan pedoman hidup bermasyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Adat Istiadat; Tradisi Popokan |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 101 Theory of philosophy 100 Philosophy and psychology > 140 Specific philosophical schools > 147 Pantheism and related systems 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Umar Falahul Alam |
Date Deposited: | 05 Jun 2021 05:55 |
Last Modified: | 05 Jun 2021 05:55 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13055 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year