Strategi mempertahankan eksistensi Agama Baha’i di Kabupaten Pati : studi kasus komunitas Baha’i di Desa Cebolek Kecamatan Margoyoso
Roziqin, Ahmad Fathur (2020) Strategi mempertahankan eksistensi Agama Baha’i di Kabupaten Pati : studi kasus komunitas Baha’i di Desa Cebolek Kecamatan Margoyoso. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1504036021_Ahmad Fathur Roziqin_Lengkap Tugas Akhir - Ahmad Fathur.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti tentang agama Baha’i yang ada di Cebolek Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Keberadaan agama Baha’i ini tidak banyak diketahui oleh Masyarakat sekitar padahal agama Baha’i sudah tersebar di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Di Desa Cebolek agama Baha’i memiliki penganut terbanyak setelah agama Islam dengan penganut sekitar 23 orang. Oleh karena itu masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana Eksistensi Agama Baha’i di Desa Cebolek Kidul ? 2) Bagaimana Strategi mempertahankan Eksistensi Agama Baha’i di Pati hingga terwujudnya keharmonisan? Sedangkan tujuan dari penelitian ini: 1) untuk mengetahui Eksistensi Agama Baha’i di Desa Cebolek Kidul; 2) untuk mengetahui strategi komunitas Baha’i dalam menjaga eksistensinya di lingkungan dan masyarakat di Desa Cebolek Kidul.
Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan data online. Dalam penelitian ini menggunakan konsep strategi mempertahankan eksistensi agama, dimana dalam upaya mempertahankan keberadaan agama harus ada strategi-strategi dalam menciptakan keselarasan hidup dan solidaritas.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keberadaan agama Baha’i di Desa Cebolek Kidul cukup dikenal oleh masyarakat, bagi masyarakat yang mengenal agama Baha’i dapat memahami keberadaan agama Baha’i di lingkungan mereka. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan beragama Baha’i, karena turun-temurun atau doktrin orang tua, pilihan sendiri, ajaran atau pengaruh dari teman. Untuk saat ini keberadaan penganut agama Baha’i tidak dipermasalahkan oleh masyarakat Desa Cebolek. Masyarakat bisa menerima keberadaan mereka dan bisa menjalin relasi sosial dengan baik. Upaya-upaya yang dilakukan penganut Baha’i dalam mempertahankan eksistensinya dengan cara; 1) terbuka dengan masyarakat Desa Cebolek Kidul meliputi interaksi sosial, aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. 2) memanfaatkan Majelis Rohani Setempat sebagai wadah untuk kegiatan peribadatan dan juga kegiatan sosialisasi agama Baha’i meliputi pengadaan kelas anak-anak, kegiatan lintas agama, dan mengundang masyarakat dalam acara hari-hari besar Baha’i.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | strategi bertahan; agama ; komunitas agama; Baha’i |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions 300 Social sciences > 304 Factors affecting social behavior 300 Social sciences > 307 Communities |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama |
Depositing User: | Chusnul Adib Achmad |
Date Deposited: | 19 Jun 2021 06:55 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 06:55 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13056 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year