Perkawinan sebambangan masyarakat lampung Pekon hanakau kabupaten lampung barat: analisis antropologi struktural claude levi-strauss

Ainah, Nur (2020) Perkawinan sebambangan masyarakat lampung Pekon hanakau kabupaten lampung barat: analisis antropologi struktural claude levi-strauss. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_NUR AINAH_1604016078]
Preview
Text (SKRIPSI_NUR AINAH_1604016078)
1604016078_NUR AINAH_FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman dan kebudayaan yang telah memberikan identitas suatu bangsa. Kebudayaan dipandang sebagai sarana bagi manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan alam dan sosial budayanya. Kebudayaan sangat berfungsi untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan dan mempertahankan budayanya. Kebudayaan merupakan sarana bagi manusia dan lingkungannya. Salah satu budaya yang hingga saat ini masih terjaga adalah upacara perkawinan. Upacara perkawinan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peristiwa perkawinan. Perkawinan sebagai peristiwa penting bagi manusia, maka sangat dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu adanya upacara. Tak terkecuali tentang upacara perkawinan tradisional yang masih dijalankan hingga saat ini. acaranya begitu kental dengan tradisi sehingga tidak heran kalau perkawinan menjadi momen cukup sakral. Upacara perkawinan secara tradisional dilakukan menurut aturan-aturan adat setempat. Indonesia memiliki banyak sekali suku yang masing-masing memiliki tradisi upacara sendiri. Salah satu perkawinan yang cukup unik dalam tataran budaya Indonesia adalah perkawinan sebambangan yang terdapat di tanah Lampung. Sekilas tentang pernikahan ini adalah budaya melarikan calon pengantin putri oleh calon pengantin putra yang dilakukan sebelum akad nikah. Hal unik yang akan diteliti dalam budaya ini adalah bagaimana proses perkawinan tersebut dan faktor yang menunjang terjadinya perkawinan tersebut serta bagaimana analisis struktural dalam perkawinan sebambangan. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti pelaksanaan sebambangan dalam perkawinan masyarakat Lampung di pekon Hanakau, kecamatan Sukau, kabupaten Liwa, Lampung Barat. Dengan harapan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini selalu menuntut jawaban. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses perkawinan sebambangan serta analisis struktural kearifan lokal tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berbentuk field research (studi lapangan), adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : pertama, sumber data yaitu, primer dan sekunder. Kedua, teknik pengumpulan data, karena penelitian ini field research, maka data-data atau informasi yang diperoleh berasal dari kepustakaan, wawancara, dan dokumentasi serta observasi sebagai sumber data tambahan yang mendukung dalam penulisan skripsi ini. ketiga, metode analisis, setelah data terkumpul secara baik kemudian data tersebut diolah dan di analisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil kesimpulan yaitu, Sebambangan merupakan sebuah bentuk keseriusan dalam pernikahan sehingga cinta lebih diutamakan dalam perjalanan cinta di banding sejuta rintangan terutama restu dari kedua orangtua. Dalam Sebambangan laki-laki diajarkan untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Sebambangan merupakan mekanisme negosiasi dari sebuah perjalanan cinta sepasang muda-mudi menuju pernikahan ketika perjalanan itu terhalang restu kedua orang tua. Tujuannya agar kedua belah pihak melakukan musyawarah sehingga tercapai kesepakatan atau persetujuan kedua belah pihak. Dengan kata lain agar perkawinan yang akan dilangsungkan kedua belah pihak mendapat restu dari orang tua sebelum mempelai melangsungkan perkawinan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Adat Istiadat; Tradisi Perkawinan
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 05 Jun 2021 07:28
Last Modified: 12 Jun 2021 02:17
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13080

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics