Manajemen sampah dan barang bekas dalam prespektif ekonomi Islam : studi kasus pada Gerakan Seribu Rupiah (GSR) Yayasan Masjid At Taqwa Ngalian Indah Semarang
Ruainah, Ruainah (2020) Manajemen sampah dan barang bekas dalam prespektif ekonomi Islam : studi kasus pada Gerakan Seribu Rupiah (GSR) Yayasan Masjid At Taqwa Ngalian Indah Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1605026182_RUAINAH_Full Skripsi - Aina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2008, sampah yaitu sisa dari kegiatan manusia atau alam yang dapat terurai maupun tidak terurai yang dibuang ke lingkungan dan dianggap sudah tidak berguna lagi. Barang bekas sendiri merupakan benda-benda yang pernah dipakai (sisa), namun kegunaannya yang tidak sama seperti dengan benda yang baru. Sampah yang menumpuk dan jika tidak dikelola dengan tepat, maka akan berdampak bagi kehidupan manusia terutama pada lingkungan. Begitupun dengan barang bekas, jika tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat maka akan menimbulkan sifat boros dan mubadzir pada diri setiap muslim.
Untuk itu penulisan skripsi yang berjudul “MANAJEMEN SAMPAH DAN BARANG BEKAS DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS PADA GERAKAN SERIBU RUPIAH (GSR) YAYASAN MASJID AT-TAQWA NGALIYAN INDAH SEMARANG)” ini akan menjelaskan mengenai (1) bagaimana mekanisme pelaksanaan manajemen sampah dan barang bekas pada Gerakan Seribu Rupiah (GSR) (2) bagaimana manajemen sampah dan barang bekas di Gerakan Seribu Rupiah (GSR) dalam perspektif ekonomi islam, serta (3) apa saja yang menjadi problematika Gerakan Seribu Rupiah (GSR) dalam melaksanakan manajemen sampah dan barang bekas dan bagaimana cara mengatasi problematika tersebut.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, maka hasil dari penelitian ini yaitu: (1) GSR sudah sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen. Kegiatan GSR dalam program penyaluran (distribution) meliputi GSR Beasiswa, GSR Peduli Dhuafa, dan GSR Modal Usaha, GSR Pinjaman Kuliah. (2) Pelaksanaan manajemen sampah dan barang bekas pada GSR sudah sesuai dengan ciri-ciri ekonomi islam. (3) Problematika yang ada pada GSR terdapat pada alat transportasi yang berguna untuk mengangkut sampah dan barang bekas yang hanya berjumlah satu unit dan tidak adanya target dalam meningkatkan lebih banyak penerima manfaat yang lebih luas dari tahun sebelumnya. Namun disamping itu, manfaat adanya GSR sangat banyak dirasakan masyarakat terutama dalam hal pendidikan dan kebersihan lingkungan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Barang bekas; Gerakan Seribu Rupiah (GSR); Manajemen sampah; Ekonomi Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.) 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 628 Sanitary and municipal engineering |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 24 Jun 2021 23:00 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 06:48 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13083 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year