Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap proses take over yang dilakukan di bawah tangan pada perjanjian kredit kendaraan mobil di BTN Syariah Cabang Semarang
Putra, Fadhillah Retya Zakiy (2020) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap proses take over yang dilakukan di bawah tangan pada perjanjian kredit kendaraan mobil di BTN Syariah Cabang Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1602036142_FADHILLAH RETYA ZAKIY PUTRA_LENGKAP TUGAS AKHIR - RetyaBae.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa sebab diantaranya adalah terjadi pengalihan kredit (take over) mobil antar nasabah tanpa sepengetahuan dari pihak bank sebagai kreditur. Dalam hal ini nasabah pengambil kredit menjual mobilnya kepada nasabah pembeli dan tidak meneruskan angsuran yang kemudian tersebut diteruskan oleh nasabah pembeli. Hal ini dilakukan karena beranggapan take over di bawah tangan atau tanpa sepengetahuan bank lebih mudah dalam proses pengalihannya. Pengalihan semacam ini yang dilakukan para debitur tidak lah memenuhi rukun dan syarat salah satunya yaitu syarat shighat yang mana muhal tidak berakad dengan muhil, yang berakad dalam take over di bawah tangan adalah pihak muhil dengan muhal’alaih. Banyak hal yang menyalahi aturan baik dari segi hukum Islam maupun hukum positif dari pelaksanaan take over di bawah tangan. Selain itu pihak muhil sebagai pihak yang mempunyai hutang kepada bank di awal dapat terkena pasal pidana maupun perdata dikarenakan perbuatannya tersebut. Selain itu pihak muhal’alaih juga dapat terkena pasal pidana.
Atas dasar pemasalah terebut maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana proses take over kendaraan bermotor di BTN Syariah Cabang Semarang dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap take over yang dilakukan di bawah tangan pada perjanjian kredit kendaraan bermotor di BTN Syariah Cabang Semarang serta upaya hukum yang di tempuh pihak bank untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses take over dengan benar menurut ketentuan yang ada di suatu bank serta analisis hukum Islam dan hukum positif terhadap praktek take over yang dilakukan di bawah tangan.
Penenelitian ini adalah penelitian hukum yang bersifat normative empiris dan non doctrinal. Hal ini dikaranakan penelitian ini berorientasi untuk menggambarkan tentang kekurangan dan kelebihan pada suatu masalah yang terjadi. Terdapat dua sumber data yang digunakan dalam skripsi ini yaitu sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer yang didapat penulis dikumpulkan melalu metode wawancara dan observasi, sedangakan sumber data sekunder penulis dapat dari kumpulan sumber buku-buku, brosur, dan segala dokumen yang berkaitan dengan pembiayaan kendaraan bermotor di BTN Syariah Cabang Semarang. Sedangkan bahan hukum bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan sekunder. Bahan hukum primer adalah aturan yang digunakan penulis untuk menganalisis yaitu berupa al-Qur’an dan al-hadits yang berkaitan dengan hiwalah dan murabahah. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer. Sedangkan teknik analisi data yang penulis gunakan dalam menganalisis menggunakan pendelatan deskriptif naratif yang meliputi display data dan analisi data setra analisis hukum Islam yang penulis cocokan antara data yang didapat di lapangan dengan teori, dasar hukum Islam yang menjadi landasan terlaksananya suatu proses take over.
Hasil penelitian dan pembahasan ini yaitu dengan adanya analisis proses terjadinya take over yang ada di BTN Syariah Cabang Semarang yang mana proses pengalihan hutang yang terjadi di BTN Syariah Cabang Semarang terdapat dua jenis pengalihan yaitu pengalihan hutang antar bank dan pengalihan hutang antar nasabah. Dalam pengalihannya juga Bank BTN Syariah menggunakan akad murabahah. Yang kedua adalah proses pengalihan hutang (take over) yang dilakukan di bawah tangan . jika ditinjau dari segi hukum Islam take over di bawah tanggan tidak memenuhi syarat hiwalah maupun syarat murabahah. Yang mana tidak adanya shighat atau ijab dan qabul dari muhal dengan muhil karena pihak muhal tidak mengetahui hal tersebut aliyas take over di bawah tangan. Sedangkan dari hukum positif sendiri pihak-pihak yang melakukan take over di bawah tangan dapat dikenai sanksi pidana karena melakukan jual-beli yang bukan barang miliknya
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hiwalah; Take over; Pengalihan kredit; Ekonomi Syari'ah |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics > 332.7 Kredit, pembiayaan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 08:26 |
Last Modified: | 14 Jul 2021 08:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13155 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year