Studi analisis ayat-ayat tentang hak difabel dalam al-qur’an : pendekatan hermeneutika pembebasan Farid Esack
Razana, Sifa (2020) Studi analisis ayat-ayat tentang hak difabel dalam al-qur’an : pendekatan hermeneutika pembebasan Farid Esack. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1604026037_Sifa Razana_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Penyandang difabel masih sering dianggap lemah dan termarginalkan oleh masyarakat, seringkali masyarakat membatasi dan tidak memberi kesempatan serta akses bagi penyandang difabel karenan menganggap mereka mengganggu dan menyusahkan. Sebagai umat Islam Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umatnya yang diberi kebebasan memilih tindakannya yang mana itu adalah hak setiap manusia, serta membawa amanah kepada manusiasebagai khalifah fī al-arḍ untuk menegakkan dan melahirkan keadilan. Hadirnya Al-Qur’an merupakan sebuah bentuk kritik sosial dan merombak kebiasaan masyarakat Madinah pada saat itu yang makan secara terpisah dengan penyandang orang pincang, buta, dan sakit. Untuk menjawab persoalan tersebut maka dibutuhkan pembacaan teks dengan pola yang baru yaitu dengan hermeneutika pembebasan yng digagas oleh Farid Esack.
Dari uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Analisis Ayat-ayat tentang Hak Difabel dalam Al-Qur’an (Pendekatan Hermeneutika Pembebasan Farid Esack)”. Dengan rumusan masalah, pertama, bagaimana metode hermeneutika Farid Esack untuk memahami ayat-ayat tentang hak difabel. Kedua, bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang hak difabel dengan menggunakan hermeneutika pembebasan Farid Esack. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan (library research). Dengan sumber data primer berupa Membebaskan yang Tertindas: Al-Qur’an, Liberalisme, dan Pluralisme terjemahan dari Qur’an, Liberation and Pluralism: An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity Againts Opression karya Farid Esack. Dan data sekunder berupa kitab-kitab tafsir seperti Tafsīr Jalālain, Tafsīr Al-Qurṭubī, dan Tafsīr Al-Mishbah. serta literatur- literatur yang relevan dan mendukung dengan judul diatas.dengan metode pengolaha data dengan metode tafsir maudhu’i dan metode analisis data dengan hermeneutika pembebasan Farid Esack.
Dengan pendekatan metodologi tersebut, penulis menemukan beberapa penemuan bahwa ayat-ayat tentang hak difabel dalam Al-Qur’an dipahami dengan menggunakan hermeneutika pembebasan Farid Esack yaitu difabel mendaptkan hak pendidikan, hak hidup, hak keadilan dan perlindungan, hak persamaan, hak penghormatan, hak perlakuan khusus, dan hak aksebilitas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Difabel: Al-Qur’an: Hermeneutika: Pembebasan: Farid Esack |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 13:50 |
Last Modified: | 13 Nov 2021 03:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13196 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year