Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dan untuk mengetahui serta menganalisis factor apa saja yang menyebabkan inefiesiensi pada Bank Umum Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan frontier Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi Constan Retrun to Scale (CRS). Analisis dilakukan dengan pendekatan intermediasi. Penelitian ini menggunakan 11 BUS di Indonesia. Hasil dari penelitian yang dilakukan selama periode penelitian diketahui bahwa tidak semua BUS mengalami efisiensi optimal 100%. Dari 11 BUS yang menjadi objek penelitian hanya satu BUS yang efisiensinya stabil dan mencapai tingkat efisiensi optimal 100%. Ada beberapa BUS yang memiliki tingkat efisiensi kurang dari 100% atau biasa disebut Inefisiensi, ini disebabkan kurang optimalnya pengelolaan input dan outputnya. DEA mempunyai kelebihan mampu mengidentifikasi variable yang menyebabkan inefisiensi dan dapat melakukan pengembangan yang dapat dilakukan BUS untuk bisa mencapai efiensi yang optimal 100%.