Mudharabah menurut Undang-Undang No.21 Tahun 2008 merupakan akad yang dipergunakan oleh Bank Syariah, UUS dan BPRS tidak hanya untuk kegiatan menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan atau bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu, tetapi juga untuk kegiatan menyalurkan pembiayaan bagi hasil, proses membeli dan menjual atau menjamin atas risiko sendiri, surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata. Bentuk kerjasama antara shahibul maal dengan mudharib yang tidak ada batasan dari segi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis yang dijalani serta cakupannya yang sangat luas merupakan pengertian dari transaksi mudharabah. Salah satunya yaitu kegiatan usaha perbankan dengan produk tabungan mudharabah yang dapat diaplikasikan dari prinsip mudharabah. Pemilik dana akan menaruh pilihannya yaitu untuk melakukan investasi yang mana sementara dana yang dia miliki disimpan dalam tabungan sementara sebelum pemilik dana untuk melakukan konsumsi. Sebagian besar tabungan yang menggunakan prinsip mudhrabah tidak perlu diberikan ATM karena tabungan ini tidak dapat diambil sewaktu waktu. Maka dari itu, BPRS menyediakan tabungan pendidikan dimasa depan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan akad yang akan digunakan yaitu mudharabah muthlaqah. Disini tujuan adanya tabungan pendidikan bahwasannya untuk menyiapkan dana bagi anak oleh orang tuanya dalam hal pendidikan, serta pendidikan merupakan bimbingan atau pertolongan dalam mengembangkan potensi jasmani dan rohani merupakan usaha sadar dan sederhana yang diberikah oleh orang dewasa kepada anak agar anak mampu melaksanakan tugas hidupnya dengan mandiri dan untuk mencapai kedewasaannya. Melalui pendidikan, dibandingkan dengan makhluk lain manusia lebih paham bahwa dirinya sebagai makhluk yang dikaruniai kelebihan.