Studi Analisis Pendapat Ibnu Qudamah tentang Syarat Wanita Zina yang Akan Menikah
Ubaidullah, Kholid (2011) Studi Analisis Pendapat Ibnu Qudamah tentang Syarat Wanita Zina yang Akan Menikah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
062111026_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
062111026_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (120kB) | Preview
062111026_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (202kB) | Preview
062111026_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (135kB) | Preview
062111026_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (139kB) | Preview
062111026_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (10kB) | Preview
062111026_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (14kB) | Preview
Abstract
Perkawinan merupakan pintu gerbang kehidupan yang wajar atau biasa dilalui oleh umumnya umat manusia. Akan tetapi, akhir-akhir ini banyak sekali perubahan peradaban yang terjadi pada manusia. Sehingga banyak sekali terjadi perzinaan yang dilakukan oleh anak muda. Bahkan terjadi pula orang yang menikahi perempuan tersebut adalah orang lain, bukan orang yang melakukan perzinaan tersebut. Dalam hal ini Ibnu Qudamah berpendapat bahwa wanita yang telah melakukan zina jika akan melaksanakan pernikahan, maka perempuan tersebut harus melaksanakan dua syarat. Pertama, wanita tersebut harus bertaubat dari perbuatannya. Kedua, wanita tersebut harus melakukan iddah, jika hamil maka iddahnya sampai melahirkan. Jika tidak hamil, maka iddahnya menunggu sampai tiga kali haid.
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana pendapat Ibnu Qudamah mengenai syarat wanita zina yang akan melakukan pernikahan. Yang kedua, istinbath hukum yang digunakan Ibnu Qudamah mengenai syarat wanita zina yang akan menikah.
Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah kitab Al-Mughni karangan Ibnu Qudamah. Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah literature lain yang masih ada kaitannya dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapat Ibnu Qudamah tentang adanya iddah kurang tepat, dan sulit untuk diterapkan pada zaman sekarang ini. Karena apabila pernikahan tersebut tidak segera dilakukan, maka dari segi keluarga wanita tersebut akan menanggung rasa malu dan beban mental yang sangat besar dilingkungan masyarakat. Sedangkan taubat diperlukan, Karena manusia itu ditakdirkan sebagai tempatnya salah dam lupa, maka sebaik-baik orang bukan yang tidak pernah bersalah. Tetapi orang terbaik disisi-Nya adalah orang yang mau bertaubat dan segera mengakui akan kesalahan-kesalahannya. Supaya orang yang telah berzina itu menyesal dan kembali kepada jalan yang benar, sesuai ajaran agama Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wanita Zina; Syarat Menikah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 17 Jan 2014 06:00 |
Last Modified: | 17 Jan 2014 06:00 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1339 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year