Praktik pembagian harta waris dari para ahli waris pengganti dalam perspektif hukum Islam : studi kasus di desa Boja Kab. Kendal
Hasanah, Hani Nidaul (2021) Praktik pembagian harta waris dari para ahli waris pengganti dalam perspektif hukum Islam : studi kasus di desa Boja Kab. Kendal. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
1402016082_HANI_LENGKAP TUGAS AKHIR - Hani nidaul(1).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Masalah waris seringkali menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari hari. Masalah ini seringkali muncul karena adanya salah satu ahli waris yang
merasa tidak puas dengan pembagian warisan yang diterimanya, sebagaimana
yang terjadi ketika seseorang meninggal memiliki beberapa anak, sedangkan tidak
semua anak hidup ada yang sudah meninggal namun memiliki seorang anak atau
cucu dari yang meninggal, hal ini menjadikan cucu tersebut terhalang karena
pewaris utama, namun hal tersebut menjadikan masyarakat dalam sebuah daerah
menyatakan ketidakadilan dari sistem tersebut sebagaimana yang terjadi di Desa
Boja Kendal yang menganggap cucu tersebut sebagai pengganti dari bapaknya
yang telah meninggal dalam menerima warisan dari kakeknya dan bagiannya
sebagaiman bagian dari anak yang masih hidup karena hal tersebut sebuah
keadilan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah
praktik permbagian ahli waris pengganti di Desa Boja Kendal ?. 2) Bagaimanakah
pandangan hukum islam terhadap ahli waris pengganti di Desa Boja Kendal?
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan normatif sosiologis, dengan sumber data primer yaitu data dari warga,
tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Boja Kendal dan sumber data sekunder
yaitu buku, jurnal, artikel dan lainnya yang sesuai dengan tema penelitian. Data
dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul
kemudian di analisis menggunakan metode analisis deskriptif secara induktif.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Praktik ahli waris pengganti di Desa Boja
Kendal dilakukan dengan memberikan waris kepada cucu dari pewaris sebagai
pengganti orang tuanya yang sudah meninggal terlebih dahulu sebelum pewaris,
besaran harta warisan yang diperoleh oleh ahli waris pengganti didasarkan atas
musyawarah bersama dalam ahli waris, sehingga tidak ada ketentuan besaran yang
diperoleh ahli waris pengganti, karena besarannya didasarkan atas kesepakatan
dalam musyawarah tersebut. 2) Pandangan hukum Islam terhadap praktik ahli
waris pengganti di Desa Boja Kendal adalah sah karena sesuai dengan kompilasi
hukum Islam khususnya pasal 183 tentang keberadaan ahli waris pengganti yang
berhak mendapatkan warisan sebagai ganti orang tuanya, namun praktik
pembagian besaran yang diperoleh ahli waris pengganti yang sama atau bahkan
melebihi dari ahli waris utama tidak sesuai dengan hukum Islam, karena ahli waris
pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang
digantikan
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ahli waris pengganti; Hukum Islam; Ahli waris |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 06 Nov 2021 02:42 |
Last Modified: | 06 Nov 2021 02:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13582 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year