Analisis Hukum Islam terhadap putusan No. . 228/Pdt.G/2019/PA.Dmk tentang pembuktian izin poligami

Rozi, Fahrur (2020) Analisis Hukum Islam terhadap putusan No. . 228/Pdt.G/2019/PA.Dmk tentang pembuktian izin poligami. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of SKRIPSI_1502016096_Fahrur_Rozi] Text (SKRIPSI_1502016096_Fahrur_Rozi)
1502016096_Fahrur Rozi_Lengkap - Fahrur Rozi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Dalam putusan Pengadilan Agama Demak Nomor 228/Pdt.G/2019/PA.Dmk. Hakim mengabulkan permohonan pemohon dengan memberi izin kepada pemohon untuk berpoligami dengan salah satu alasan karena istri kurang mampu dalam melayani suami (nafkah batin) saat berhubungan layaknya suami istri yang mana alasan tersebut tidak ada dalam Undang-Undang Perkawinan, dan ketika pembuktian kekurangmampuan istri melayani suami tersebut saksi cenderung kurang bersesuaian yaitu dengan melebih-lebihkan dengan apa yang didalilkan pemohon.
Karena itu timbul rumusan masalah, Bagaimana hakim melakukan pembuktian terhadap kekurangmampuan seorang istri melayani suami dan Bagaimana analisis hukum yang dijadikan dasar dikabulkanya putusan Pengadilan Agama Demak perkara No. 228/Pdt.G/2019/PA .Dmk
Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian normatif empiris. Analisis data dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Dengan bahan hukum primer meliputi UU No. 1 Tahun 1974, KHI, dan putusan nomor 228/Pdt.G/2019/PA.Dmk, bahan hukum sekunder meliputi buku-buku karangan ilmiah, kamus-kamus hukum dan jurnal hukum. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi.
Peneliti menyimpulkan, bahwa Pembuktian Hakim dalam perkara izin poligami dengan alasan karena istri kurang mampu melayani suami di Pengadilan Agama Demak berpedoman pada ketentuan pasal 164 HIR yang terdiri dari alat bukti surat, alat bukti keterangan saksi, alat bukti pengakuan, serta alat bukti sumpah. Empat alat bukti dinilai sudah cukup dengan di tambah surat rela dimadu dari Termohon, meskipun kesaksian dari saksi belum tentu benar sebagai hakim mereka menilai bahwa :
نحن نحكم بالظواهر والله يتولى السرائر (kami menilai sesuatu yang nampak dan Allah lah yang mengetahui yang tersembunyi) hakim menilai saksi sesuai dengan kesaksianya karena mereka telah di sumpah. Lalu Termohon dengan membuat surat rela untuk di madu yang sesuai dengan pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Perkawinan yaitu adanya persetujuan para istri-istri, maka keputusan Pengadilan Agama Demak dalam mengabulkan permohonan izin poligami karena istri kurang mampu melayani suami sangat relevan dengan hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 meskipun pada dasarnya alasan poligami tersebut tidak ada dalam Undang-Undang Perkawinan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Nikah; izin poligami; Pengadilan Agama
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 27 Nov 2021 02:30
Last Modified: 27 Nov 2021 02:30
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13935

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics