Metode istinbath hukum Munawir Sjadzali tentang ketentuan bagian waris 1:1 antara anak laki-laki dan perempuan
Widianti, Ulfa (2020) Metode istinbath hukum Munawir Sjadzali tentang ketentuan bagian waris 1:1 antara anak laki-laki dan perempuan. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
ULFA WIDIANTI_1502016106_LENGKAP TUGAS AKHIR - ulfa widianti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Syariat Islam menetapkan aturan waris dengan bentuk yang sangat teratur dan adil. Syariat Islam juga menetapkan hak pemindahan kepemilikan seseorang sesudah meninggal dunia kepada ahli warisnya, dari seluruh kerabat dan nasabnya, tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan, besar atau kecil. Keberadaan hukum kewarisan Islam dipresentasikan dalam teks-teks yang rinci dan sistematis. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, muncullah berbagai pemikiran-pemikiran modern yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, yang selanjutnya memunculkan perbedaan pendapat dalam memahami berbagai ilmu, seperti perkembangan dalam ilmu kewarisan Islam, yang kemudian memunculkan analisis gender yang berusaha untuk menyetarakan pembagian harta warisan antara laki-laki dan perempuan, karena menurut mereka pembagian waris 2:1 tidak mencerminkan keadilan.
Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka (library research) untuk menjawab pertanyaan: 1) Bagaiman pemikiran Munawir Sjadzali mengenai bagian ahli waris laki-laki dan perempuan ? 2) Apa metode istinbath Munawir Sjadzali dalam menentukan bagian ahli waris laki-laki dan perempuan ?
Metode penelitian yang digunkan adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah salah satu bentuk metodologi penelitian yang menekankan pada pustaka sebagai suatu objek studi. Penelitian kepustakaan bukan berarti melakukan penelitian terhadap bukunya, tetapi lebih ditekankan kepada esensi dari yang terkandung pada buku tersebut mengingat berbagai pandangan seseorang maupun sekelompok orang selalu ada variasinya. Data yang disajikan untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: data mengenai pemikiran Munawir Sjadzali baik dari kitab-kitab atau buku-buku maupun literatur lain yang ada kaitannya dengan penelitian tentang kewarisan anak perempuan dalam hukum waris Islam. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sebab data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti berasal dari sumber-sumber yang telah ada, baik dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penulis terdahulu.
Hasil penelitian ini: 1) menyimpulkan bahwa menurut pandangan Munawir, bagian 1:1 bukan bermaksud ingin mengubah bagian waris 2:1 antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, Munawir ingin mengemukakan bahwa aturan hukum waris bisa saja tidak disesuaikan dengan konteks hukum itu diberlakukan. Sebab, bahwa adanya hukum tidak bisa dipisahkan dengan ruang dan waktu yang melingkupinya. 2) Munawir Sjadzali menggunakan 4 metode Istinbath hukum. Yaitu ‘Urf, Teori keadilan, Maslahah mursalah, Maqasid syari’ah. Bahwa ‘urf itu bukan sumber hukum yang berdiri sendiri. Ia harus memiliki sandaran yaitu dalam bentuk ijma’ atau maslahat. Adat yang berlaku dikalangan umat berarti telah diterima secara baik oleh umat. Adat diterima oleh masyarakat karena mengandung kemaslahatan. Dalam asas keadilan yang tercantum dalam Hukum Kewarisan Islam ini mengandung pengertian bahwa harus ada keseimbangan antara hak yang diperoleh dan harta warisan dengan kewajiban atau beban kehidupan yang harus ditanggungnya atau ditunaikannya di antara ahli waris, karena itu arti keadilan dalam hukum waris Islam bukan diukur dari kesamaan tingkatan antara ahli waris, tetapi ditentukan berdasarkan besar kecilnya beban atau tanggung jawab diembankan kepada mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum waris; Munawir Szadjali; pembagian waris |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 27 Nov 2021 02:46 |
Last Modified: | 27 Nov 2021 02:46 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13945 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year