Kesetaraan gender di pondok pesantren al-Ma’rufiyyah Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan Semarang
Mursidah, Siti (2020) Kesetaraan gender di pondok pesantren al-Ma’rufiyyah Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1501036121_SITI MURSIDAH_FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Kaum perempuan biasanya belum mendapatkan kesempatan yang cukup dalam berkiprah dalam kehidupan sosial di banding dengan laki-laki. Bentuk ketidakadilan gender ini tidak dapat di pisahkan antara satu dengan yang lain karena saling berhubungan, serta saling mempengaruhi misalnya marginalisasi ekonomi kaum perempuan justru terjadi karena stereotipe tertentu atas kaum perempuan. Skripsi ini dilatarbelakangi karena kesetaraan gender dipondok pesantren Al-Ma’rufiyyah Semarang. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana konsep kesetaraan gender menurut santri, pengurus, dan pengasuh, di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah Semarang?. 2)Bagaimana kondisi kesetaraan gender di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah Semarang?.Penulis menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan secara langsung ke lapangan (field reserch).Kemudian hasil penelitian dideskripsikan berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan pengasuh, pengurus dan santri dipondok pesantren Al- Marufiyyah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
(1) Konsep kesetaraan gender menurut santri, pengurus, dan pengasuh di Pondok pesantren Al-Ma’rufiyyah tentang kesetaraan gender bahwa laki-laki maupun perempuan mendapatkan hak yang sama tidak beratsebelahdanbagaimanapemahamantentanggenderditinjaudariagama. Dalam bermasyarakat idealnya Allah menciptakan muslimin dan muslimat adalah sama tidak ada yang dipersoalkan. Perempuan mewakili separuh dari penggerak lancarnya kegiatan setiap organisasi. Memiliki posisi, tanggung jawab, partisipasi, dan manfaat yang sama.
(2) Kondisi kesetaraan gender di pondok pesantren Al-Ma’rufiyyah adalah peraturan yang diterapkan untuk satri putra dan santri putri berbeda. Temuan lain dari penelitian ini adalah deskripsi tentang latar belakang sosial budaya yang mendorong terjadinya kesetaraan gender atau tentang kedudukan perempuan dan hak-haknya dalam memperoleh pendidikan. Adapun metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan data kualitatif yang terkumpul. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap model, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Sedangkan dari segi praktis dapat diambil sebagai contoh dalam menjawab isu-isu perempuan yang berkembang di masyarakat pada zamannya. Dengan demikian, hasil pemikiran ulama masa lalu dapat dipahami secara proposional
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gender; Pondok Pesantren al Ma'rufiyah; Beringin; Semarang |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.3 People by gender or sex 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD) |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 28 Nov 2021 02:34 |
Last Modified: | 28 Nov 2021 02:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14041 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year