Nilai-nilai filosofis tradisi susruk wangan di Desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Fatmawati, Ragil (2021) Nilai-nilai filosofis tradisi susruk wangan di Desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1604016006_RAGIL_FATMAWATI] Text (SKRIPSI_1604016006_RAGIL_FATMAWATI)
SKRIPSI_1604016006_RAGIL_FATMAWATI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tradisi merupakan peninggalan nenek moyang yang harus mereka jaga dan lestarikan. Seperti yang ada pada Tradisi Susruk Wangan di Desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, tradisi yang dilakukan oleh sebagian besar petani dengan membersihkan saluran air yang ada di sepanjang bendungan Sikedek guna memperlancar perairan untuk sawah-sawah mereka. Tidak hanya itu, adanya tradisi ini juga sebagai bukti bahwa sebagai orang Jawa percaya terhadap adanya supranatural yang ada di sekelilingnya. Setiap tradisi pasti erat kaitannya dengan prosesi, yang mana disetiap prosesi pasti mengandung nilai-nilai filosofis di dalamnya. Penelitian ini dilakukan guna memperoleh pengetahuan mengenai gambaran prosesi tradisi Susruk Wangan, untuk mengetahui makna filosofis dalam setiap prosesi tradisi Susruk Wangan, dan juga untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang ada pada tradisi Susruk Wangan di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan memakai metode deskriptif analisis yaitu dengan memusatkan perhatian kepada tradisi Susruk Wangan itu dan kemudian data yang diperoleh itu di olah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya. Data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara, angket/kuisioner dan observasi. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini bersifat deduktif. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwaTradisi Susruk Wangan merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh para petani di Desa Watuagung, yang bertujuan untuk menjaga dan merawat alam khususnya air. Tradisi ini diawali dengan melakukan kerja bakti bersih-bersih saluran air dibendungan Sikedek, setelah itu ritual memotong ayam di atas aliran air yang mengalir. Setelah itu lalu ayam dibakar di sekitar lahan persawahan dan menyiapkan makanan lainnya. Setelah semua siap, makanan diletakkan diatas daun pisang dan digelar di atas jalan sepanjang sawah. Dan para petani duduk melingkar sembari mendengarkan sambutan dan sosialisasi mengenai pertanian serta berdo’a bersama.
Tradisi ini mengandung makna dan nilai filosofis, mulai dari simbol yang dipakai sampai nilai tersirat yang dapat menjadi pesan untuk hidup bermasyarakat. Nilai filosofis tradisi Susruk Wangan diantaranya ada Nilai Solidaritas dan Kekeluargaan, Nilai Religiusitas, Nilai Toleransi, Nilai Etika Lingkungan, dan Nilai Kesejahteraan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Nilai; Susruk Wangan.
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 108 Kinds of persons in philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 04 Dec 2021 04:08
Last Modified: 08 Dec 2021 03:05
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14207

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics