Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemakaian Parfum Beralkohol (Analisis atas Pendapat KH Abdul Wahab Khafidz dan Ustadz Sulkhan di Pondok Pesantren Putri Al Irsyad Kauman Kab. Rembang)
Rifaah, Siti (2012) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemakaian Parfum Beralkohol (Analisis atas Pendapat KH Abdul Wahab Khafidz dan Ustadz Sulkhan di Pondok Pesantren Putri Al Irsyad Kauman Kab. Rembang). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
072311014_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (615kB) | Preview
072311014_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (115kB) | Preview
072311014_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (125kB) | Preview
072311014_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (110kB) | Preview
072311014_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (71kB) | Preview
072311014_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (10kB) | Preview
072311014_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (12kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimana pendapat KH Abdul Wahab dan ustadz Sulkhan di pondok Pesantren Putri Al-Irsyad Kauman kab. Rembang? Serta Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap pendapat KH Abdul Wahab dan ustadz Sulkhan di Pondok Pesantren Putri Al-Irsyad Kauman Kab. Rembang?”.
Parfum merupakan salah satu jenis kosmetik yang banyak digandrungi manusia.apalagi dalam perkembangan zaman, parfum baik yang beralkohol atau non beralkohol sangatlah diperlukan untuk menunjang penampilan dalam bergaul agar tampak lebih sempurna. Memakai parfum merupakan salah satu bentuk perbuatan yang dianjurkan nabi Saw. Namun dewasa ini sebagian besar parfum yang berada dipasaran mengandung alkohol yang digunakan sebagai pelarut. Padahal dalam hukum Islam, alkohol merupakan salah satu zat yang diharamkan karena efek yang ditimbulkan.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data yang dilakukan dengan penelitian ditempat terjadinya segala yang diselidiki.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental tergantung pada manusia dalam kawasannya tersendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dengan dengan bahasannya dan dalam peristilahannya.
Untuk mengelola data yang diperoleh, penulis menggunakan data. Deskriptif normative yaitu, menggambarkan atau memaparkan secara kritis dalam rangka memberikan perbaikan, solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sekarang. Kaidahnya dimaksudkan agar nantinya peraturan mengenai pemakaian parfum beralkohol dapat jelas kedudukkannya dalam peraturan di dalam pondok pesantren putri Al-Irsyad Kauman Kab. Rembang.
KH Abdul Wahab secara tegas mengharamkan pemakaian parfum baik non alkohol ataupun beralkohol bagi santriwati dalam lingkungan ataupun diluar pesantren. Dan menurut ustadz Sulkhan diperbolehkan jika syaratnya terpenuhi, hukumnya menjadi haram jika kadar lakohol pada minyak wangi ini tinggi (lebih dari 50%) sehingga bisa memabukkan
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Parfum Beralkohol |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 28 Jan 2014 05:07 |
Last Modified: | 28 Jan 2014 05:07 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1429 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year