Implementasi hadis menjaga hafalan Al-Qur’an: studi kasus kegiatan majlisan membaca dan menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Madinatul Qur’an Desa Winong Kec. Winong Kab. Pati
Yahya, Ahmad syahrul Ali (2021) Implementasi hadis menjaga hafalan Al-Qur’an: studi kasus kegiatan majlisan membaca dan menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Madinatul Qur’an Desa Winong Kec. Winong Kab. Pati. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1504026021_ Ahmad Syahrul Ali Yahya_ Full Skripsi - Syahrul Yahya.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini mengkaji mengenai Implementasi hadis menjaga hafalan dalam kegiatan majlisan membaca dan menghafal di pesantren Madinatul Quran. Pelaksanaan kegiatan majlisan di Pondok Pesantren Madinatul Qur’an dilatar belakangi oleh suatu problem yang dihadapi bagi para santri terhadap hafalan yang sudah didapat akan tetapi terdapat banyak kelupaan. Untuk mengatasi permasalahan seperti itu maka dilaksanakanlah majlisan dalam bentuk membaca dan menghafal Al-Qur’an. Lantaran bagaimanapun hafalan Al-Qur’an yang sudah didapat harus dijaga supaya tidak lupa atau hilang. Dalam suatu analogi, memelihara hafalan Al-Qur’an itu sama halnya memelihara Unta terikat serta perintah agar ketika dalam melakukan shalat pada siang ataupun malam untuk selalu membaca al-Qur’an agar senantiasa selalu mengingatnya. Hal ini seperti salah satu hadis Nabi yang menyatakan bahwa sesungguhnya perumpamaan para penghafal Al-Qur’an misalnya merupakan seorang yang mempunyai Unta yang terikat, bila dia selalu menjaganya, maka dia pun akan selalu berada padanya, dan jika dia melepaskannya, pasti akan hilang dan pergi. Hadis tadi adalah landasan yang dipakai dalam pelaksanaan aktivitas tersebut. .
Fokus pembahasan yang ada dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana dari Implementasii terhadap hadis menjaga hafalan pada kegiatan majlisan membaca dan menghafal Al-Qur’an, mengetahui bagaimana makna yang didapat dari adanya kegiatan tersebut bagi pengasuh, pengurus, dan para santri. Dalam penelitian ini, penulis memakai metode pendekatan antropologi dan sosiologi untuk memahami terkait implementasi terhadap hadis menjaga hafalan, serta menggunakan pendekatan fenomenologi yang artinya kajian ilmu berasal dari kesadaran atau bagaimana memahami objek atau peristiwa dengan mengalaminya secara sadar. Adapun teknik pengumpulan data dengan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Mengenai analisi data, dengan menggunakan bentuk analisis deskriptif analitik yang kemudian pengolahan datanya melalui metode reduksi fenomenologi dari Edmund Husserl.
Berdasarkan hasil penelitian analisis yang terdapat dalam penulisan skripsi ini adalah, bahwa pondok pesantren Madinatul Qur’an melaksanakan kegitan majlisan dengan berdasarkan memahami hadis Nabi, serta melihat problem yang terjadi terhadap para santri. Sedangkan, makna yang terjadi dari adanya kegiatan tersebut adalah melancarkan hafalan anak serta mengistiqomahkan kebiasaan muroja’ah terhadap Al-Qur’an. selain itu, majlisan juga sebagai rangka membantu pihak pondok untuk mengontrol kualitas hafalan santri serta menanamkan pemikiran kepadanya bahwa betapa pentingnya menjaga hafalan Al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hadis; Antropologi; Sosiologi; Membaca dan menghafal; Menjaga hafalan al-Qur’an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Wati Rimayanti |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 04:17 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 04:17 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14361 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year