Skripsi ini membahas mengenai problematika pembelajaran daring mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siswa kelas V serta solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran daringnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan sistem pembelajaran daring dalam pendidikan di Indonesia sehingga menimbulkan beberapa problem baru dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran daring, problematika serta solusi terhadap problematika pembelajaran daring mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di sekolah tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, guru mapel Al-Qur’an Hadis, siswa dan orang tua siswa. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siswa kelas V di MI Ma’arif Surotrunan Kebumen pertama, perencanaan pembelajaran daring dengan menyusun RPP, memilih media pembelajaran, serta menentukan metode berupa metode penugasan dan ceramah. Kedua pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran Al-Qur’an Hadis menggunakan aplikasi whatsapp. Ketiga evaluasi pembelajaran daring mata pelajaran Al-Qur’an Hadis menggunakan analisis terhadap tugas tertulis dan hafalan yang dikumpulkan peserta didik. Problematika pembelajaran daring mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pertama, problem perencanan pembelajaran daring berupa kurangnya pemahaman peserta didik dengan metode pembelajaran penugasan dan ceramah, kedua, problem pelaksanaan pembelajaran daring berupa kompetensi guru, kurangnya Kerjasama orang tua dengan peserta didik, keterbatasan sarana dan prasarana, ketiga, problem evaluasi pembelajaran daring berupa evaluasi dalam penilaian hafalan surat melalui voice note. Solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran daring berupa: pertemuan guru dan peserta didik untuk penguatan materi, melaksanakan KKG mandiri bersama guru-guru MI Ma’arif Surotrunan Kebumen, memberikan dukungan pada orang tua untuk mendampingi belajar, mengupayakan bantuan kuota terhadap guru dan peserta didik, penyediaan kelas digital bagi guru, pengumpulan tugas tidak dibatasi waktu, peserta didik yang tidak memiliki HP android dapat bergabung bersama teman sekelas yang memiliki HP android, menyetorkan tugas hafalan surat dengan divideokan atau hafalan langsung saat pertemuan.