Penelitian ini berjudul: “Manajemen Pelayanan Bimbingan Manasik KBIH Muslimat NU Kabupaten Tegal Di Masa Pandemi” ditulis oleh Fitri Alfiyah (1701056013). Masa pandemi mengharuskan sebuah bidang pelayanan barang dan jasa harus melakukan pengelolaan yang disesuaikan dengan konteks pandemi salah satunya dalam pelayanan bimbingan manasik. Karena masa pandemi berbeda dengan masa normal yang dimana membutuhkan pelayanan khusus. Peranan KBIH Muslimat NU Tegal ketika mengadakan kegiatan bimbingan manasik di masa pandemi sangat penting. Agar kegiatan bimbingan manasik berjalan dengan lancar maka KBIH Muslimat NU Tegal menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan menerapkan 3M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan secara teratur. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisis manajemen pelayanan bimbingan manasik yang diadakan dimasa pandemi di KBIH Muslimat NU Kabupaten Tegal dan mendeskripsikan respon calon jamaah yang mengikuti kegiatan bimbingan manasik tersebut.
Untuk itu penelitian ini hadir untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pelayanan bimbingan manasik KBIH Muslimat NU Kabupaten Tegal Di Masa Pandemi. Guna mendapatkan data penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif model Miles dan Huberman melalui empat tahap analisis yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelayanan bimbingan manasik KBIH Muslimat NU Kab. Tegal di Masa Pandemi dilakukan dengan menggunakan empat fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Perencanaan pelayanan meliputi perencanaan jadwal/ program, lokasi manasik, alokasi biaya, pembimbing, dan perencanaaan materi manasik di masa pandemi. Pengorganisasian pelayanan dilakukan mendasarkan struktur kerja KBIH yang dilakukan secara koordinatif dan fasilitatif. Penggerakan/pelaksanaan pelayanan manasik secara umum menggunakan (klasikal dan daring). Pengawasan pelayanan dilakukan dari awal kegiatan sampai selesai dengan Menggunakan teknik pengawasan secara langsung dan pengawasan tidak langsung (2) Respon jamaah Terhadap manajemen pelayanan manasik KBIH menyatakan sangat puas sebanyak 40%, puas sebanyak 42%, cukup puas 14%, kurang puas 4%, dalam kualitas pelayanan terdapat lima aspek pengukur kepuasan yaitu (tangible) kualitas pelayanan yang meliputi fasilitas fisik,(reliability) Ketepataan waktu dalam pelaksanaan bimbingan manasik, (responsiveness) kualitas pelayanan yang berupa kemampuan KBIH dalam memberikan pembimbingan masalah ibadah haji dan hal-hal yang terkait dengannya., (assurance) kualitas pelayanan yang mencakup kemampuan dan kesopanan dari pengurus dan pembimbing KBIH, (Empathy) kualitas pelayanan yang terkait dengan hubungan komunikasi yang baik antara pengurus KBIH, pembimbing dan calon jamaah.