Solidaritas pelita (persaudaraan lintas agama) dalam memelihara kerukunan umat beragama di Kota Semarang
Prayogi, Rexy (2021) Solidaritas pelita (persaudaraan lintas agama) dalam memelihara kerukunan umat beragama di Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1506026021_Rexy Prayogi_Full Skripsi - Rexy Prayogi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Kemajemukan yang ada di Indonesia yang mengakibatkan lahirnya berbagai keagamaan dan kepercayaan seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan penghayat kepercayaan, membuat setiap pemeluknya mempunyai karakter yang berbeda-beda pula. Tingkat kerukunan di setiap umat beragama juga cukup tinggi dengan melihat survey indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) pada tahun 2019 yang menunjukkan 78,83 % skala nasional. Kendati demikian, masih terdapat konflik-konflik di tingkat keagamaan, seperti penolakan rumah ibadah, mengusiran agenda kepercayaan lain, bahkan penganiayaan dan ketimpangan juga ikut mewarnai rasa intoleran di negara ini. Berdirinya Pelita pada tahun 2016 di Kota Semarang diharapkan menjadi jawaban atas persoalan tersebut, dengan slogan “Lebih Baik Menyalakan Pelita, Daripada Mengutuk Kegelapan” dengan segala usaha yang dilakukan oleh komunitas tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana menjelaskan keadaan atau fakta bahkan fenomena yang ada. Data lapangan diperoleh dengan observasi, wawancara dan juga pengumpulan dokumen untuk memperkuat penelitian ini dengan analisis teori solidaritas mekanik Emile Durkheim. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pelita memberikan kesempatan berbagai kepercayaan untuk mengekpresikan terkait kerukunan, seperti : a.toleransi bermakna penghormatan, bekerjasama tanpa membedakan suku, status sosial dan kepercayaan, b.kebersamaan akan selalu menghasilkan keindahan karena bersama dalam keberagamaan, c.menciptakan perdamaian, d.kerukunan adalah sama tidak ada yang lebih superior, e.perbedaan adalah takdir yang tidak bisa dirubah, f.kerukunan termasuk karunia dan anugerah dari Tuhan YME, dan upaya-upaya yang dilakukan Pelita dalam membangun solidaritas sosial (2) Pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat dengan hadirnya Pelita di Kota Semarang sebagai wadah perjumpaan berbagai elemen keagamaan dan kepercayaan seperti: a.membantu FKUB Jateng dalam menjaga kerukunan, b.menangkal paham radikalisme, c.refleksi dalam membangun negeri yang damai, d.menjadi penghubung berbagai komunitas, e.menambah pengetahuan akedimisi mengenai wawasan kebangsaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pluralism; Intolerance cases; Interfaith brotherhood (Pelita); Social solidarity |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.28 Islam and other believes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Hartono Hartono |
Date Deposited: | 23 Dec 2021 01:56 |
Last Modified: | 23 Dec 2021 01:56 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14559 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year