Tahfiz al-Qur’an merupakan suatu aktifitas yang mulia dimata Allah SWT, akan tetapi bukanlah perkara yang mudah dan ringan untuk dilakukan oleh manusia jika tidak meluangkan waktu, usaha dan segenap kemampuan. Akan terdapat problematika di dalam proses menghafal al-Qur’an. Problematika tersebut yang kemudian dialami oleh mahasiswa yang menghafal di Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Beringin, Ngaliyan, Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem internal dan eksternal yang menyebabkan santri mahasiswa tidak mencapai target menghafal dari pengasuh maupun target menghafal secara personal. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui solusi santri dalam menghadapi problem internal maupun eksternal dalam proses menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Beringin, Ngaliyan, Semarang.
Pendekatan penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan melakukan studi lapangan melalui : observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Lurah Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah, Pengurus Devisi Pendidikan Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah, dan Santriwati kuliah Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah. Teknik analisis datanya menggunakan: Redukasi data, Penyajian data, Verifikasi dan Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan. 1) Problematika menghafal al-Quran bagi mahasiswa di PPMQA, khususnya dari problem internal adalah malas muraja’ah, kurang percaya diri, dan hasrat ingin kabur (mbedal). Sementara problem eksternalnya adalah terbentur kegiatan dan tugas kuliah, pengaruh buruk teman, dan media sosial. Problem yang ada memiliki hubungan sebab akibat yang erat, problem satu muncul berkaitan dengan problem yang lain.
2) Solusi santri mahasiswa dalam mengatasi problem internal adalah dengan meningkatkan motivasi, meyakinkan diri sendiri, dan mengontrol hawa nafsu. Untuk mengatasi problem eksternal santri mengatur waktu menghafal, menciptakan lingkungan baik, dan membatasi penggunaan media sosial. Sedangkan upaya PPMQA dalam mengatasi problem serta meningkatkan kualitas hafalan santri adalah dengan mengatur jadwal belajar mahasiswa, absen dalam setiap kegiatan dan pemberlakuan buku muraja’ah, serta progam tes-tesan 3 juz, mudarasah, dan simaan pon.