Skripsi ini menjelaskan mengenai pembinaan karakter religius pada santri TPQ Al-Ansor Kelangdepok Pemalang, pembinaan adalah segala ikhtiar yang berhubungan dengan perencanaan segala sesuatu secara teratur serta pengendalian yang terarah menjadi lebih baik, tujuan adanya pembinaan karakter religius santri di TPQ Al-Ansor Kelangdepok adalah untuk membentuk karakter religius santri agar nantinya santri memiliki akhlakul karimah dan berbudi pekerti yang baik untuk bekal dalam hidup bermasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :1) upaya TPQ Al-Ansor Kelangdepok dalam membina karakter religius santri, 2) faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter religius santri di TPQ al-Ansor Kelangdepok.
Pendekatan penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan melakukan studi lapangan melalui : observasi, wawancara dan dokumentasi, adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Kepala TPQ Al-Ansor Kelangdepok, Pengurus harian TPQ Al-Ansor Kelangdepok, dan Santri TPQ Al-Ansor Kelangdepok. Tekhnik analisis datanya menggunakan: Redukasi data, Penyajian data, Verivikasi dan Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan. 1) Karakter-karakter religius yang dibina di TPQ Al-Ansor Kelangdepok antara lain cinta Alquran, berbakti kepada orang tua, dermawan, dan empati. 2) Proses pembinaan ada beberapa tahapan, tahap pertama adalah dengan pemberian pengertian dan pemahaman, dimana pembimbing atau pendidik menginformasikan karakter-karakter yang baik dan buruk dengan memberikan pengertian dan pemahaman kepada diri santri mengenai pentingnya memiliki karakter yang baik. Tahap kedua adalah dengan praktik langsung melakukan kegiatan yang mencerminkan karakter religius, seperti kegiatan kamis amal, setelah santri diberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya beramal santri akan melakukan kegiatan amal tersebut dan hasil amal nantinya akan dimanfaatkan untuk santri yang sakit selanjutnya santri memberikan bantuan amalnya kepada guru yang bertugas. Tahap ketiga adalah pengistiqomahan, di tahap ketiga ini merupakan kegiatan penguatan dalam pembinaan karakter religius santri, dengan membina karakter religius santri secara istiqomah diharapkan karakter religius akan melekat pada diri santri dan dapat menjadi bekal di kehidupan sehari-hari santri, metode yang digunakan dalam pembinaan karakter religius ini adalah metode keteladanan, metode pembiasaan dan metode nasihat. Dan hasilnya santri tertanam karakter religius. 3) Faktor pendukung dalam pembinaan karakter religius santri adalah antusias santri dalam mengikuti kegiatan yang diadakan di Taman Pendidikan Alquran Al-Ansor Kelangdepok Pemalang, dukungan dari sebagian besar wali santri dan semangat para ustadz ustadzah dalam membina karakter religius pada santri. sedangkan faktor penghambat dalam pembinaan karakter religius adalah ada beberapa santri yang kurang bersungguh-sungguh dalam mengamalkan karakter religius dan ada beberapa wali santri yang kurang mendukung kegiatan pembinaan karakter religius.