Solidaritas masyarakat petani dalam tradisi rewang di Dusun Sugihwaras Desa Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang
Purwatiningsih, Ida (2021) Solidaritas masyarakat petani dalam tradisi rewang di Dusun Sugihwaras Desa Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1706026023-Ida Purwatiningsih-Skripsi Full - ida purwatiningsih.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Rewang merupakan salah satu sebutan untuk kegiatan saling membantu atau tolong-menolong, istilah untuk kegiatan tolong-menolong pada setiap daerah berbeda-beda. Masyarakat di Dusun Sugihwaras menggunakan istilah rewang untuk sebutan tolong-menolong dalam ranah pertanian. Tradisi ini dilakukan pada saat musim tanam padi dan musim panen padi, dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat. Sistem rewang merupakan sistem bergantian dalam memberikan tenaga untuk meringankan pekerjaan satu sama lain. Masyarakat di Dusun Sugihwaras memiliki ikatan solidaritas yang tinggi, dan memiliki ikatan kekerabatan yang kuat, sehingga mereka memiliki keinginan yang besar untuk membantu satu dengan yang lain. Hal yang mereka lakukan adalah salah satunya dengan meringankan beban pekerjaan dalam ranah pertanian. Keterlibatan masyarakat dalam tradisi ini secara fisik dan juga secara emosional dan mental.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif, dengan tujuan menggambarkan fenomena yang ada di masyarakat dan menganalisis fakta yang ada di lapangan yang kemudian dikaitkan dengan teori solidaritas Emile Durkheim. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan analisis dengan melalui beberapa tahapan yakni, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga unsur yang mendasari solidaritas dalam tradisi rewang yakni, masyarakat homogen, letak geografis, dan kondisi ekonomi. Letak daerah yang berdekatan dengan kawasan industri, tidak lantas menjadikan masyarakat secara keseluruhan menggantungkan hidupnya ke sektor industri. Berdasarkan temuan yang ada di lapangan bisa dilihat dengan menggunakan teori solidaritas Emile Durkheim, dalam teorinya dijelaskan tentang penyebab kuatnya solidaritas masyarakat adalah setiap masyarakat terikat pada suatu nilai-nilai kebersamaan. Masih didominasinya rasa kekeluargaan yang tinggi antara sesama individu pada suatu masyarakat menjadikan adanya pandangan atau tujuan hidup yang sama
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi rewang; Solidaritas petani; Dusun Sugihwaras |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Hartono Hartono |
Date Deposited: | 27 Dec 2021 02:37 |
Last Modified: | 27 Dec 2021 02:37 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14566 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year