Skripsi ini mengkaji mengenai pekerjaan “Nglebet” di daerah Jalan Raya Ngaliyan-Boja Kota Semarang yang banyak dilakukan oleh remaja. Pekerjaan “Nglebet” sendiri muncul akibat dari konsekuensi kemacetan jalan daerah Ngaliyan sebagai pusat industri, ekonomi, serta pendidikan yang dalam waktu 24 jam tidak selalu ditertibkan oleh pihak Kepolisian Sekitar. Kondisi tersebut pada akhirnya menjadi atensi masyarakat yang kemudian bekerja membantu pengendara atau pengguna jalan sekaligus dijadikan sebagai sumber penghasilan yang kini banyak dilakukan oleh masyarakat khususnya remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pilihan rasional remaja terhadap pekerjaan “Nglebet” . Oleh sebab itu, peneliti mengambil latar belakang pekerja “Nglebet” khususnya remaja yang sangat sering dijumpai di sepanjang Jalan Raya Ngaliyan-Boja dengan titik jalur penyeberangan. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat remaja sebagai “Nglebet”. Untuk mengetahui sistem dari pekerjaan “Nglebet” yang dijalani oleh remaja.
Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah naratif deskriptif. Sumber data penelitian yaitu data primer dengan wawancara kepada informan, sedangkan data sekunder diperoleh dari referensi-referensi lain (buku, artikel jurnal, skripsi dan internet). Teknik pengumpulan data penelitian yaitu dengan observasi, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis penelitian induktif.
Adapun hasil penelitian adalah karakteristik pekerja remaja berjenis kelamin laki-laki berusia 15-20 tahun dengan status pendidikan lulus sekolah, masih sekolah dan tidak/putus sekolah. Remaja informan menyatakan pekerjaan ini menyenangkan namun tetap memiliki resiko. Sistem kerja pekerjaan “Nglebet” meliputi adanya wilayah kerja dengan 5 titik lokasi yaitu depan Supermarket Aneka Jaya, depan Kawasan Sulanji (SMP N 16 Semarang), depan Lapangan Talenta atau Kecamatan Ngaliyan, depan Ruko Baru Ngaliyan dan depan Rumah Sakit Permata Medika. Lama waktu bekerja yaitu dengan waktu 1,5-3 jam serta penghasilan dengan kisaran Rp. 30.000,- hingga Rp. 160.000,-. Keterlibatan remaja dalam bekerja “Nglebet” memiliki faktor pendukung seperti faktor ekonomi, lingkungan (ajakan teman), dan kemauan diri sendiri sekaligus faktor penghambat meliputi faktor resiko dari situasi jalan.