Pembacaan Surah Al-Fatiḥah, Al-Insyiraḥ dan Al-An’am sebagai wirid puasa daud di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin Temanggung : kajian living Qur’an
Mahfudhoh, Siti (2021) Pembacaan Surah Al-Fatiḥah, Al-Insyiraḥ dan Al-An’am sebagai wirid puasa daud di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin Temanggung : kajian living Qur’an. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
1704026054_Siti Mahfudhoh_Lengkap Tugas Akhir - SITI MAHFUDHOH 87.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian dengan kajian living Qur’an ini membahas tentang bagaimana praktik pembacaan surah al-Fatihah, al-Insyirah dan al-An’am yang dijadikan sebagai wirid puasa Daud di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin Temanggung. Kegiatan ini merupakan bentuk interaksi antara manusia dengan al-Qur’an. Pokok masalah dalam penelitian ini yakni 1) bagaimana praktik pembacaan surah al-Fatihah, al-Insyirah dan al-An’am sebagai wirid puasa Daud di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin Temanggung?, 2) bagaimana makna pembacaan surah al-Fatihah, al-Insyirah dan al-An’am sebagai wirid puasa Daud di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin Temanggung dalam kacamata Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan mengenai analisis data yang penulis gunakan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik, pembacaan wirid yang dilakukan secara individu ini diisi dengan membaca surah al-Fatihah, al-Insyirah, dan shalawat Adrikni yang dibaca rutin setiap setelah shalat maghrib dan subuh. Untuk pembacaan surah al-An’am dibaca sebagai deresan. Pada ayat 124 di surah al-An’am terdapat dua lafadz Allah yang berdampingan. Saat sampai diantara dua lafadz Allah tersebut dan setelah selesai membaca surah al-An’am terdapat doa khusus yang telah diberikan. Sedangkan mengenai pemaknaan, pengasuh memknai kegiatan pembacaan wirid puasa Daud sebagai implikasi al-Qur’an dalam kehidupan pesantren, sebagai pengetahuan dalam praktik keagamaan yang dapat dimanfaatkan oleh para santri dan sebagai dzikir untuk mereka mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT, serta sebagai doa dan ikhtiyar untuk mereka dalam menggapai cita-citanya. Dari para santri memaknai pembacaan ini sebagai simbol keta’dziman kepada Kyai, dengan mengamalkannya berharap diberi kelapangan dan dimudahkan urusannya oleh Allah SWT, sebagai ikhtiyar dalam membersihkan pikiran dan hati, sebagai kebiasaan baik yang harapannya masih tetap bisa mengamalkannya walaupun sudah keluar dari pondok. sebagai bentuk latihan untuk beristiqomah, sebagai jalan dalam mengabulkan keinginan seperti: agar diberi kepahaman ilmu yang barokah dan mudah dalam menghafal, dilancarkan rezekinya, dan terakhir untuk menambah kuantitas dan kualitas pahala.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wirid; al Fatihah; wirid, daud; Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 10:01 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 10:01 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14608 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year