Skripsi ini membahas tentang Strategi Penyuluh Agama Dalam Pembinaan Perilaku Beragama Masyarakat di Kampung Koto Ringin Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Tujuan dalam penulisan skripsi ini : 1) Untuk mengetahui kondisi perilaku beragama masyarakat di kampung Koto Ringin Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Riau, 2) Untuk mengetahui strategi penyuluh Agama dalam pembinaan perilaku beragama masyarakat di kampung Koto Ringin Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Riau.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang berlokasi di kampung Koto Ringin Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala KUA, kepala desa, penyuluh agama, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sumber data sekuder dalam penelitian ini adalah buku, buku profil desa, internet dan dokumentasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perilaku beragama masyarakat kampung Koto Ringin untuk tingkat keagamaan masyarakat saat ini dalam pemahaman dan pengamalan nilai agama masih rendah, terlihat dari terbatasnya pengetahuan dan kemampuan memahami ajaran agama. untuk kondisi perilaku beragama dengan penerapan beberapa aspek perilaku beragama menunjukkan masih tidak responsif terhadap kegiatan keagamaan terutama dalam aspek ibadah. Terdapat dua faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi dalam penerapan aspek ibadah faktor internal diataranya pekerjaan, pendatang baru, dan faktor eksternal faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, ekonomi. Strategi penyuluh agama dalam pembinaan perilaku beragama masyarakat di kampung Koto Ringin yaitu dengan menggunakan beberapa strategi diantaranya, strategi sentimentil berupa nasehat-nasehat keagamaan, strategi indrawi berupa praktek dan strategi rasional berupa diskusi bersama, yang dalam hal ini dilakukan secara terus menerus dengan pendekatan persuasif secara face to face agar lebih efektif.