Penafsiran kata Auliya Allah dalam Al-Qur’an : tinjauan tafsir sufistik menurut Syaikh Mutawalli Sya’rawi
Khoiriyah, Syafa’atul (2021) Penafsiran kata Auliya Allah dalam Al-Qur’an : tinjauan tafsir sufistik menurut Syaikh Mutawalli Sya’rawi. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
1704026055_Syafa_atul Khoiriyah_Lengkap Tugas Akhir - syafa khoir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya fenomena terkait dengan kekeliruan pemahaman konsep kewalian yang terjadi pada kalangan masyarakat. Yang mana masyarakat dalam memahami Auliya>Allah manakala dalam diri seorang tersebut terdapat kejadian yang luar biasa. Padahal seseorang pendurhakapun dapat melakukan hal luar biasa atas seizin Allah namun dia tidak dapat disebut dengan seorang wali. Masyarakat terkadang masih menganggap bahwa Auliya>Allah adalah seseorang yang memberikan gambaran tentang aspek penyingkapan hal-hal yang bersifat ghaib. Masyarakat juga memahami Auliya>Allah manakala dalam diri seorang tersebut terdapat kejadian yang luar biasa. Sementara hal tersebut bukanlah menjadi hakikat dari kewalian. Dalam hal ini, penulis mengangkat tema penelitian tentang Penafsiran Kata Auliya>Allah dalam Al-Qur’an (Tinjauan Tafsir Sufistik menurut Syaikh Mutawalli Sya’rawi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran kata Auliya>Allah menurut Syaikh Mutawalli Sya’rawi serta untuk mengetahui pandangan Syaikh Mutawalli Sya’rawi mengenai siapa yang dapat disebut sebagai Auliya>Allah dalam tafsir Asy-Sya’rawi.
Penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research) yang mana sumber primer dari pembahasan ini adalah Tafsir Asy-Sya’rawi, serta menggunakan beberapa literatur lain yang memiliki pembahasan yang berkaitan dengan judul sebagai sumber sekunder. Dalam prosesnya, penelitian ini didasarkan pada metode maudhu’i, dimana langkah penelitiannya dengan mengumpulkan beberapa ayat al-Qur’an yang didalamnya terdapat kata Auliya’ dan yang memiliki pembahasan terkait dengan tema kemudian menganalisannya dengan menggunakan teknik deskriptif analisis. Dalam proses menghimpun ayat, peneliti membatasi beberapa ayat yang digunakan diantaranya; Surat al-Baqarah [2] ayat 257, Yunus [10] ayat 62, Hud [11] ayat 20, 113, al-Kahfi [18] ayat 44, dan Asy-Syura [42] ayat 9.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penafsiran kata Auliya>Allah dalam tafsir Sya’rawi diartikan sebagai; yang melindungi atau mendampingi, yang menjadi penolong, yang membela, dan yang dekat. Adapun secara istilah, terdapat dua pengertian. Pertama, orang yang memiliki kedekatan dengan Allah karena keimanan dan ketakwaannya. Kedua, Seseorang yang selalu dilindungi oleh Allah dan menjadi orang pertama yang akan mendapatkan pertolongan ketika menghadapi kesusahan baik didunia maupun diakhirat. Dan pandangan beliau tentang penyingkapan hal ghaib bahwa beliau tidak membenarkan jika orang yang dapat mengetahui hal ghaib dikatakan sebagai Auliya>Allah. Namun dapat dikatakan bahwa mereka dibukakan tabir yang bersifat ghaib oleh Allah SWT. Jadi, seseorang tidak dapat langsung disebut sebagai Auliya>Allah jika mereka dapat melihat hal yang bersifat ghaib.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AuliyaAllah; sufi; Syaikh Mutawalli Sya’rawi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 10:21 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 10:21 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14614 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year