Khusyu’ menurut Mutawalli Sya’rawi dalam Kitab Tafsir Sya’rawi dan Alusi dalam Kitab Tafsir Ruh Al Ma’ani : studi komparasi

Bariroh, Roikhatul Jannatul (2021) Khusyu’ menurut Mutawalli Sya’rawi dalam Kitab Tafsir Sya’rawi dan Alusi dalam Kitab Tafsir Ruh Al Ma’ani : studi komparasi. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of SKRIPSI_1704026087] Text (SKRIPSI_1704026087)
1704026087_Roikhatul Jannatul B._Full skripsi - anna roikha.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kebanyakan khusyu’ diartikan sebagai penyempurna shalat saja. Padahal khusyu’ merupakan hal dasar dalam kehidupan dan dalam menjalankan semua ibadah kepada-Nya. Sehingga khusyu’ adalah perkara yang agung dan perlu untuk difahami dengan baik. Didalam Al-Qur’an terdapat dalil-dalil yang berhubungan dengan khusyu’ dan terdapat banyak perbedaan dikalangan para ulama juga para mufassir. Sebagaimana Muhammad Mutawalli Sya’rawi dan al-Alusi Abu al-Tsana’ yang sama-sama mufassir sufi dan mufassir modern yang memiliki persamaan juga perbedaan dalam menafsirkan ayat khusyu’ didalam Al-Qur’an. Melihat hal tersebut, maka tulisan ini membahas ayat khusyu’ dalam Al-Qur’an dari kedua mufassir tersebut.
Penelitian ini, menggunakan metode Deskriptif yakni yang mendeskripsikan suatu objek dan fenomena dan metode komparatif yakni menguji karakter atau kualitas untuk mengetahui persamaan dan perbedaan. Kemudian penulis menggunakan pendekatan library research, serta metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan membaca, menelusuri, dan mengutip pemikiran-pemikiran Imam al-Alusi dan Imam Mutawalli Sya’rawi dalam menafsirkan Al-Qur’an, khususnya pada 6 ayat yang menerangkan makna khusyu’.
Hasil penelitian menunjukkan dari hasil analisis penulis bahwa menurut Sya’rawi terhadap ayat khusyu’ adalah dengan menghadirkan keyakinan yang begitu kuat seakan langsung bertemu dengan Allah, sehingga hati menjadi tenang terhadap qadha’-Nya, menjaga diri dari perkara duniawi, menjauhi kesombongan, khusyu’ ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mempercayai kebenaran-Nya. Sedangkan Alusi adalah dengan tunduk pada Allah dan Al-Qur’an-Nya, memperdaya rasa takut, mengharapkan, menanti, bertemu serta kembali hanya kepada-Nya, sehingga mengerjakan amalan baik dengan segera dan tidak menyembunyikannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Alusi; Sya'rowi; khusyu'
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 15 Dec 2021 02:25
Last Modified: 15 Dec 2021 02:25
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14700

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics